TANGERANGNEWS-PT Bumi Serpong Damai (BSD) Tbk, pengembang BSD City, meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang Indocement Awards 2010. Kedua penghargaan tersebut adalah The Best Developer 2010 dan The Best Performance of Quality Product and Design for Autonomous City Group.
Penghargaan prestisius tersebut diserahkan oleh Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa disaksikan Presiden Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa Daniel Lavalle, kepada Direktur President Office PT BSD Tbk Hadiprajogo Widjaja dan Direktur PT BSD Tbk Ignesjz Kemalawarta pada malam penganugerahan Indocement Award 2010 di Ballroom Hotel Mulia, Kamis, 5 Agustus 2010.
Para juri Indocement Award 2010 yang terdiri atas kalangan akademisi, praktisi konstruksi, dan kalangan internal PT Indocement Tunggal Prakarsa, memutuskan bahwa PT BSD Tbk memperoleh The Best Developer 2010 lantaran dapat memenuhi kriteria penilaian Quality Management and Safety, Environmental Harmonism, Design Excellence, Marketing Innovation, Customer Satisfaction, Business Sustainable, HR Development, CSR & Community Development.
”Penghargaan yang kami terima dalam Indocement Award 2010 merupakan hasil kerja keras, kreativitas, inovasi, dan kegigihan seluruh karyawan PT BSD Tbk dalam upayanya mewujudkan produk yang terbaik bagi masyarakat,” ujar Hadiprajogo memaknai pemberian penghargaan tersebut.
Indocement Awards 2010 merupakan wujud apresiasi PT Indocement Tunggal Prakarsa kepada para kontraktor, developer, mahasiswa, dan individu dalam bidang konstruksi dan pembangunan permukiman. Ajang kali ini bertemak Inspiring Innovation yang terbagi terbagi ke dalam lima kategori, yaitu Indocement Contractor Award, Indocement Developer Award, Semen Tiga Roda Writing Competition Award, Semen Tiga Roda Architectural Designwork Competition Award, Semen Tiga Roda Concrete Competition Award.
Sejak awal pengembangannya, BSD City telah menerapkan prinsip sustainable development atau pembangunan berkelanjutan. Hal itu dimaksudkan agar BSD menjadi pilihan utama dan memiliki keunggulan kompetitif di mata konsumen, misalnya dalam mencari perumahan atau tempat usaha yang layak. Tujuannya tak lain agar BSD City dapat sustain (hidup berkelanjutan dan dapat diwariskan ke generasi selanjutnya).
Tiga parameter pengembangan berkelanjutan yang diterapkan BSD City adalah pertumbuhan ekonomi, pengembangan kehidupan sosial dan budaya, serta pembangunan berwawasan lingkungan.
Untuk memenuhi parameter pertumbuhan ekonomi, PT BSD Tbk melakukan pembinaan kepada UKM di BSD City dengan menyediakan lokasi berniaga bagi pedagang kaki lima (K5) yang oleh masyarakat dinamakan Taman Jajan. Saat ini terdapat dua lokasi pedagang kaki lima, yaitu di Taman Jajan Kawasan Golden Boulevard dan Taman Jajan Sektor 1.3. Di kedua lokasi tersebut, para pedagang kaki lima bisa berniaga dengan aman dan nyaman, karena pengembang menyediakan fasilitas air bersih, listrik, tenaga keamanan, dan areal parkir.
Sementara pemenuhan parameter kehidupan sosial dan budaya, PT BSD Tbk memfasilitasi terbentuknya komunitas-komunitas warga yang membuat BSD City menjadi sebuah kota yang hidup dan kota yang terus bertumbuh. Komunitas warga yang ada di BSD City antara lain Bakti Keluarga Bumi Serpong Damai (BKB) dan Kerukunan Keluarga Muslim BSD (KKMB), yang bergerak di bidang sosial dan keagamaan. Di bidang olahraga ada klub Senam Taichi, aerobik, dan bersepeda. Di bidang kepemudaan terdapat Ikatan Pemuda BSD (IPB) dan Irkam (Ikatan Remaja KKMB).
Di bidang seni dan budaya ada paguyuban pelukis yang tergabung dalam Sanggar Bumi Damai, serta sejumlah sanggar-sanggar tari tradisional dan modern. Untuk saling bertukar informasi dalam dunia maya lewat milis, sejumlah warga juga membentuk komunitas BSD Society.
Sedangkan di bidang musik terdapat komunitas pecinta musik BSD City. Khusus untuk komunitas pecinta musik, program pagelaran musik jazz yang diberi nama “Jajan Jazz”, mulai mendapat tempat di hati para pecinta musik jazz tanah air.
Wujud nyata pemenuhan aspek terakhir yakni pembangunan berwawasan lingkungan, maka di BSD City telah ditanam lebih dari 1 juta pohon di areal komersial, pedestrian, median jalan, taman lingkungan, dan lokasi lainnya. Di BSD City terdapat dua hutan kota Taman Kota 1 dan Taman Kota 2. Taman Kota 1 seluas 2,5 ha yang dibuka pada tahun 2004. Taman tersebut memiliki sedikitnya 60 jenis tanaman dengan jumlah pohon mencapai 2.500 pohon.
Taman Kota 2 dibuka pada tahun 2006 dengan luas sembilan hektar, termasuk danau buatan seluas 2 hektar. Di taman ini terdapat bursa tanaman hias, jembatan gantung, gazebo, tree house, dan mini water flow. Taman Kota 2 memiliki jumlah dan jenis tanaman yang lebih banyak, yaitu sekitar 7.000 pohon.
Selain sebagai sarana rekreasi dan olahraga, Taman Kota 1 dan 2 juga berfungsi sebagai laboratorium alam/botani, melindungi kesuburan tanah dan air, daerah resapan air, penyedia oksigen atau paru-paru kota.
Guna mengendalikan banjir, di BSD City dibangun situ/pond sebagai daerah parkir air yang berfungsi menampung luapan hujan untuk kemudian diresapkan ke dalam tanah. Di BSD City terdapat 13 pond dengan total luas 23 hektar. Menurut penelitian, situ/pond lebih efektif dibandingkan sumur resapan karena mudah dalam perawatan dan lebih efektif mengatasi luapan atau banjir ( 1 m2 situ/pond sama dengan 1 buah sumur resapan).
PT BSD Tbk setiap tahun rutin mengelar Festival Hijau (FH) BSD City untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Dunia. Tahun ini, FH BSD City diselenggarakan untuk yang ketujuh kalinya. Pelaksanaan FH yang selalu melibatkan komunitas peduli lingkungan, biasanya ditandai dengan upaya nyata menjaga dan melestarikan alam, seperti menebar ribuan benih ikan di sejumlah danau yang terdapat di BSD City atau menanam ribuan batang pohon di kawasan yang diangap perlu dihijaukan. (advetorial)