Connect With Us

UMKM Ingin Naik Kelas, Erick Thohir Ungkap Begini Caranya

Tim TangerangNews.com | Senin, 6 September 2021 | 12:31

Menteri BUMN Erick Thohir mengharapkan UMKM bisa cepat naik kelas. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com- Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali menjadi sorotan pemerintah di tengah keterpurukan akibat pandemi. Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan ajang pameran Pasar Digital (PaDI) UMKM menjadi salah satu jalan bagi UMKM agar bisa naik kelas atau peringkat di masa sekarang. 

Erick menegaskan keyakinannya bahwa ajang pameran tersebut dapat mendongkrak pengusaha UMKM naik level. "Saya optimistis ajang pameran produk PaDI UMKM Virtual Batch 2 yang diikuti UMKM binaan mitra pengampu non-BUMN yang bergabung di PaDI UMKM ini menjadi salah satu jalan agar mereka bisa naik kelas," ujar Erick dalam saat pembukaan PaDI UMKM Indonesia Virtual Expo Batch 2 di Jakarta, Senin (6/9/2021), dilansir dari Antara.  

Ajang ini, lanjut Erick, menjadi pintu bagi BUMN mengenal variasi produk UMKM dan mitra pengampu, sekaligus membuka peluang untuk mendapatkan pilihan agar harganya baik dan kualitas produknya bersaing.

"Jika BUMN bisa mencapai profit, UMKM dan rakyat jangan menjadi pailit, mereka juga harus ikut untung dan kemudian naik kelas menjadi sejahtera," kata dia.

Untuk mewujudkan hal tersebut, virtual expo PaDI UMKM tahap dua merupakan program untuk mencapai hal itu. Sampai dengan 31 Agustus 2021, total nilai transaksi BUMN dengan UMKM adalah sebesar Rp10,9 triliun yang terdiri atas 142 ribu transaksi dan melibatkan 10.100 UMKM. Hal ini menunjukkan kuatnya kolaborasi yang telah dibangun antara BUMN dengan UMKM.

Ajang PaDI UMKM Batch 1 sebelumnya telah memberikan hasil positif, yang dalam kurun waktu satu minggu tercatat ada 75 ribu transaksi. “Di ujung kolaborasi ini, terciptanya transaksi belanja UMKM dengan BUMN dari mitra pengampu yang bersama-sama diharapkan terjadi secara berkelanjutan,” jelas Erick.

Tak hanya itu, menurut Erick, bermitra dengan UMKM akan meningkatkan penggunaan TKDN yang sudah ditekankan oleh pemerintah. Ini akan masuk ke dalam ekosistem BUMN dan tentunya dengan kualitas standar yang harus dilakukan bersama-sama," katanya.

Pada kesempatan ini, Erick menyampaikan apresiasi atas banyaknya UMKM bergabung dalam ajang pameran virtual PaDI UMKM. Pada batch satu Februari 2021, pameran PaDI UMKM diikuti 244 UMKM binaan mitra pengampu dan batch dua ini terjadi peningkatan menjadi sebanyak 295 UMKM binaan mitra pengampu.

"Dengan bergabung dalam virtual expo PaDI UMKM ini, Anda menjadi bagian penting keluarga besar PaDI UMKM yang menaungi 10.100 UMKM. Kami akan berusaha memberikan yang terbaik bagi para UMKM untuk mendapatkan kemudahan pembiayaan, kepastian pembayaran, akses pasar dan pembinaan yang berkelanjutan," kata Erick.

Pada Senin ini, PaDI UMKM akan meluncurkan pula layanan-layanan terbaru sebagai komitmen peningkatan layanan dari BUMN kepada UMKM.

Erick menambahkan, tuntutan memasuki dunia digital akan mendorong UMKM untuk terus bertransformasi dan beradaptasi sehingga terbentuk kemandirian yang terus menguat. (obs)

KOTA TANGERANG
Menu MBG di SMKN 3 Kota Tangerang Dibuat Siswa Jurusan Tata Boga

Menu MBG di SMKN 3 Kota Tangerang Dibuat Siswa Jurusan Tata Boga

Kamis, 21 November 2024 | 18:52

Pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali digelar di Kota Tangerang, dimana kali ini menyasar tingkat SMA.

WISATA
Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Kamis, 21 November 2024 | 07:57

Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill