TANGERANGNEWS.com-Saat ini waktu yang tepat untuk membeli produk properti. Karena adanya stimulus seperti relaksasi PPN, kebijakan uang muka ringan dari pemerintah serta promo yang diberikan pengembang.
Hal itu disampaikan Pengamat Properti Ali Tranghanda saat menjadi narasumber webinar properti bertajuk ‘Pilihan Investasi Properti di Lokasi Premium’ secara virtual yang diselenggarakan Paramount Land. Selain Ali Tranghanda hadir narasumber lainnya Felicia M. Simon, Executive Vice President of Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan dipandu komedian Cak Lontong.
Ali memaparkan, sektor properti tidak sepenuhnya kehilangan daya beli. Bahkan berdasarkan data, project yang diluncurkan ketika pandemi justru lebih banyak dibandingkan sebelum pandemi. Ketika pandemi, keuangan masyarakat pasti berdampak, faktanya semakin ke bawah, semakin terganggu. Namun yang menengah ke atas daya belinya masih ada dan menyimpan uangnya di perbankan dan mereka akan memilih properti sebagai investasi. “Itulah yang ditangkap pengembang properti dengan meluncurkan produk-produk baru di tengah pandemi dengan target menengah atas,” ujarnya.
Selain lokasi yang strategis dan desain rumah yang fungsional, konsumen juga melihat material rumah sebagai poin lain yang patut dipertimbangkan. Soal lokasi, hunian di Jabodetabek tetap diminati masyarakat meskipun di tengah pandemi. Salah satu wilayah yang potensial dijadikan investasi di Tangerang adalah Gading Serpong.
“Paramount Land telah mengembangkan Kota Gading Serpong sebagai pusat hunian dan komersial yang saling terintegrasi dengan berbagai fasilitas lengkap. Fasilitas, infrastruktur, dan produk hunian serta komersial yang lengkap itu merupakan upaya dalam memenuhi komitmen sebagai pengembang terpercaya,” kata Ali Tranghanda.
Pada kesempatan yang sama Felicia M. Simon, Executive Vice President of Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjelaskan, pada semester pertama 2021 kondisi ekonomi terus membaik. Bahkan ekspor Indonesia meningkat 30% dari kuartal sebelumnya. Likuiditas perbankan saat ini juga cukup melimpah, karena masyarakat tidak bisa melakukan kredit termasuk juga KPR. Saat pandemi, kegiatan para pebisnis belum setinggi pada saat sebelum pandemi. Karena, untuk melakukan pengembangan usaha terkendala Covid-19 dan sehingga permintaan kredit ke bank juga menurun.
Untuk menggerakkan pemulihan ekonomi, Pemerintah memberikan sejumlah stimulus di sektor properti, di antaranya suku bunga yang rendah hingga 3,5%, DP rendah dan PPN ditanggung pemerintah. Kita ketahui bersama hunian merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat Indonesia. Memiliki rumah adalah sebuah mimpi.
“Selama pandemi kami melihat daya beli konsumen itu tetap ada terutama menengah atas, tinggal bagaimana menggerakkan mereka untuk berinvestasi itu yang harus kita lakukan,“ ujarnya.
Tahun ini merupakan salah satu periode paling istimewa, di saat pandemi seperti ini Pemerintah memberikan stimulus dengan memberikan suku bunga yang paling rendah selama 10 tahun terakhir.
M Nawawi, Direktur Marketing & Sales Paramount Land optimis sektor properti terus bangkit dan kebutuhan akan hunian masih cukup tinggi. Hal ini terbukti selama pandemi Covid-19, Paramount berhasil menjual 2.700 unit properti. Ini membuktikan bahwa kebutuhan rumah maupun untuk investasi masih tinggi.
“Selama 2020 Paramount Land telah meluncurkan 7 produk baru properti dan tahun ini sudah meluncurkan 4 kali produk properti dan semuanya terserap pasar dengan baik,” ujarnya. (rls)