Connect With Us

SBR011 Bisa Dibeli Mulai Hari Ini, Bibit: Alternatif Passive Income 100% Dijamin Negara

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 25 Mei 2022 | 09:00

Penawaran Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011 di Bibit.id. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Tahun 2022 menjadi tonggak sejarah baru dalam penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel. Diawali dengan penerbitan ORI021 di awal tahun 2022 yang berhasil memecahkan rekor jumlah total investor terbanyak sejak penerbitan SBN ritel secara online. Lalu dilanjutkan dengan penerbitan Sukuk Ritel SR016 yang juga disambut tidak kalah antusiasnya.

Pemerintah kini merilis Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011 dengan masa penawaran tanggal 25 Mei-16 Juni 2022. SBR011 ditawarkan dengan kupon 5,50% per tahun, dengan imbal hasil floating with floor serta jatuh tempo dua tahun.

Menurut PR and Corporate Communication Lead Bibit.id William, SBR011 dapat menjadi alternatif bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengembangkan dananya dan memiliki passive income.

Dengan imbal hasil floating with floor, artinya besaran imbal hasil SBR011, akan disesuaikan dengan tingkat suku bunga. Jika suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) naik, imbal hasil SBR011 juga akan naik.

"Tapi tak perlu khawatir, jika suku bunga acuan BI turun, batas minimal imbal hasilnya 5,50% per tahun, tidak kurang dari itu," katanya melalui siaran pers, Rabu 25 April 2022.

Dengan naiknya suku bunga The Fed Amerika Serikat dan inflasi yang tinggi, BI sedang bersiap menaikkan suku bunga acuannya. Dapat dikatakan, SBR011 yang memiliki imbal hasil 5,50% per tahun floating with floor merupakan pilihan investasi yang tepat pada momen kenaikan suku bunga nanti.

Menurut William, SBR011 merupakan pilihan tepat bagi investor yang ingin punya passive income dengan imbal hasil melebihi rata-rata bunga deposito bank BUMN dan imbal hasilnya pun sangat menguntungkan di era kenaikan suku bunga saat ini.

"Selain itu, karena 100% dijamin oleh negara, berinvestasi di SBR011 sudah pasti aman, memberikan rasa tenang bagi seluruh investor, dan memberikan kesempatan masyarakat untuk mendukung perekonomian negara secara langsung,” katanya.

Alasan lain mengapa berinvestasi SBN tergolong cukup menguntungkan adalah karena berbeda dengan imbal hasil deposito yang dikenakan pajak 20%, pajak yang dikenakan pada imbal hasil SBN hanyalah 10%.

Oleh karena itu, masyarakat yang sedang berencana untuk berinvestasi diimbau untuk melirik SBR011. Karena, selain imbal hasilnya menguntungkan dengan mengikuti kenaikan suku bunga.

Nantinya investor SBN dengan jumlah investasi minimal Rp2 juta juga dapat melakukan pencairan lebih awal dari jatuh tempo (early redemption) sebesar 50% setelah satu tahun.

William menambahkan, Bibit adalah aplikasi investasi reksa dana dan SBN untuk pemula yang telah secara resmi ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Mitra Distribusi penjualan SBN, yang siap melayani para investor SBN yang ingin berinvestasi melalui aplikasinya.

“Di Bibit, kami terus berupaya dan berinovasi agar seluruh pengguna kami bisa berinvestasi di instrumen-instrumen investasi yang terdiversifikasi, tak hanya reksa dana, namun SBN juga pastinya,” ujarnya.

Sebagai informasi, pembelian/pemesanan minimal untuk SBR011 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp2 milyar. Untuk bisa membeli SBR011 di aplikasi atau website Bibit, para pengguna cukup mengklik icon atau banner “Surat Berharga Negara (SBN)” di homepage aplikasi maupun website Bibit.

Dalam hal ini, Bibit bermitra dengan Stockbit Sekuritas untuk mengelola pencatatan dan penyimpanan Rekening Dana Investor (RDN) SBN milik investor. Nantinya, setelah investor melakukan pembayaran untuk transaksi SBN, investor akan menerima bukti transaksi berupa Bukti Penerimaan Negara (BPN).

Di dalam BPN, terdapat Nomor Tanda Penerimaan Negara (NTPN) yang diterbitkan langsung oleh negara serta menjadi bukti kepemilikan SBN yang dibeli.

irektur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Republik Indonesia Deni Ridwan menilai, SBR011 sangat cocok sebagai alternatif passive income bagi masyarakat, karena imbal hasil floating with floor yang mengikuti kenaikan suku bunga dapat mencegah tergerusnya nilai investasi oleh inflasi.

“Melihat keuntungan-keuntungan yang ditawarkan, kami optimis bahwa SBR011 akan mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Indonesia yang semakin hari semakin melek investasi,” tutup William.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

BISNIS
Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Senin, 15 September 2025 | 16:06

Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.

WISATA
Jadi Wisata Sejarah, Makam Pejuang Tangerang Raden Aria Santika Direvitalisasi 

Jadi Wisata Sejarah, Makam Pejuang Tangerang Raden Aria Santika Direvitalisasi 

Senin, 15 September 2025 | 12:21

Situs sejarah dan warisan budaya Makam Raden Aria Santika, seorang tokoh pejuang yang berjasa besar bagi Tangerang direvitalisasi.

NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill