TANGERANGNEWS.com–Ahmad Sarnubi, wirausahawan asal Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang ini menceritakan saat ia mengawali usaha.
Pada tahun 2018, ia memulai untuk berbisnis bersama teman-temannya karena menyukai desain grafis dan berwirausaha.
Saat itu usahanya dimulai sebelum pandemi. Setelah pemerintah menetapkan pandemi pada tahun 2020, dia hanya mampu menjual beberapa pasang.
"Sedih, ketika pandemi produk kami banyak yang tidak terjual. Karena selama pandemi tidak ada event. Sebagian besar kami bisa berjualan jika ada event," kata Ahmad, Jumat, 11 November 2022.
Ia menjelaskan, usaha bersama teman-temannya tersebut selalu menemui lika-liku, di saat produknya belum banyak yang mengenal dan juga banyak yang belum tertarik.
Seringnya ia menemui hambatan dalam usahanya, disebabkan masih kurang maksimal saat memasarkan produknya.
Meskipun begitu, Ahmad dan teman-temannya selalu bersemangat untuk berusaha, berapapun hasil yang mereka dapatkan.
"Menjadi manusia yang tidak meminta minta dan mandiri. Alhamdulilah usaha kami sudah berkembang sedikit."
"Untuk anak-anak muda Tangerang dan seluruh Indonesia, jadilah anak muda yang kreatif. Kita semua dapat mengubah perekonomian melalui ide-ide dan kreatifitas yang kita punya," ujar Ahmad.
Ahmad mengeluarkan modal awal untuk usahanya sebesar 2.5 juta dan dapat menjual 50 pcs.
"Kami menerima pesanan pembuatan desain kaos, seragam Majelis taklim. Juga ada seragam mengaji anak anak," jelas Ahmad.
"Untuk model,dapat di cek di akun IG @peci_mangsi," tambahnya.
Mereka menjual kaos, kopiah, dan jaket hasil desain sendiri yang harganya cukup terjangkau, mulai dari Rp50 ribu sampai Rp100 ribu".
Omzet yang ia dapat dalam satu bulan berkisar 2.5 juta hingga 5 juta.
"Sebab selama ini kita memasarkan hanya dari teman ke teman," tambahnya.
Jika costumer memesan desain model kaos pada Ahmad, pengerjaan paling lama 2 hari untuk 10 pcs kaos.
"Kalau untuk pembuatan peci sesuai dengan pesanan. Kita mengerjakan hanya butuh 2 hari. Kita pastikan sampai di tangan pemilik," ujar Ahmad.