Connect With Us

Banyak Makan Korban, Begini Cara Agar Tak Terjerat Pinjol

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 16 November 2022 | 11:14

Ilustrasi pinjaman online. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Keberadaan pinjaman online (pinjol) awalnya memang menggembirakan, karena berbeda dari pinjaman bank. Namun, lama-lama pinjol justru membuat para debiturnya mengalami kerugian.

Seperti yang baru saja dialami ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB). Mereka dilaporkan terjerat pinjol dan ditagih debt collector dengan besaran mulai dari Rp3 juta hingga Rp13 juta per orang.

Masalah tersebut diawali dari mengikuti bisnis penjualan online dan diduga terpengaruh oleh kakak tingkatnya masuk ke sebuah grup WhatsApp usaha penjualan online. Para mahasiswa itu lalu diminta berinvestasi dan dijanjikan keuntungan 10% per bulan dan meminjam modal dari pinjol.

Hanya saja, keuntungan bisnis itu ternyata tidak sebanding dengan cicilan pinjol yang dibebankan kepada mereka. Akhirnya mereka didatangi oleh para debt collector.

Belajar dari masalah itu, Duitpintar.com di bawah PT Anugrah Atma Adiguna selaku pialang asuransi yang menyediakan asuransi online terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memberikan tips agar tidak terjerat pinjol sebagai berikut:

 

1. Cek Platform Pinjol Berada di Bawah Pengawasan OJK

Keberadaan platform pinjol kini semakin marak dan bersaing menawarkan kemudahan dalam mengajukan pinjaman. Berbeda dengan pinjaman bank, pinjol tidak akan membuat calon debiturnya ribet dengan skor kredit pada Informasi Debitur atau iDeb. 

Meski begitu, Anda harus hati-hati saat memilih platform untuk mengajukan pinjaman. Kalau salah, dapat membuat Anda terperangkap pusaran utang yang ujung-ujungnya membuat fondasi keuangan Anda jadi bermasalah.

Karena itu, sebelum ajukan pinjaman, cari tahu dulu apakah si platform pinjol itu baru atau sudah lama beroperasi. Selidiki pula namanya di website OJK, pastikan apakah platform pinjaman berada di bawah pengawasan atau tidak.

 

2. Menawarkan Kemudahan Pengajuan dengan Bunga Besar 

Karena kepepet butuh uang, besarnya bunga pinjaman online kerap tidak menjadi masalah. Kondisi itu kerap kali dimanfaatkan penyedia pinjaman nakal dengan mematok bunga sangat tinggi.

Untuk diketahui, bunga pinjol yang sering dapat pengaduan dari masyarakat besarnya itu tidak tanggung-tanggung. Ada yang mematok bunga sebesar 1 persen per hari, kurang lebih besarnya seperti bunga bank sebulan. 

Kalau sudah begitu, lebih baik mengajukan pinjaman bank saja. Sangat penting untuk Anda mengetahui penyedia pinjaman yang legal tidak membebankan bunga per hari dan diakumulasi tanpa batas.

Karena itu, teliti dan bertanya sebelum benar-benar mengajukan. Pastikan juga berapa besarnya biaya layanan atau jasa atau semacamnya yang mereka potong dari pokok pinjaman.

 

3. Alokasikan Dana untuk Miliki Perlindungan Terbaik

Daripada terjerat pinjol, jika memang ingin menjalani investasi, mengapa ragu mengalokasikan dana yang dimiliki untuk memiliki produk perlindungan, yang penting dimiliki seperti asuransi kesehatan.  

Seperti diketahui, asuransi merupakan perjanjian antara kedua belah pihak, yaitu tertanggung dan penanggung. Tertanggung membayar sebuah iuran kepada penanggung, demi mendapatkan bentuk ganti rugi atas risiko finansial yang dapat terjadi secara tak terduga. Salah satunya, kesehatan yang penting diberikan perlindungan terbaik.

Itulah beberapa ciri penyedia pinjol yang harus Anda ketahui dan langkah yang bisa dilakukan agar bisa mewaspadai penyedia pinjaman ilegal di sekitar Anda.

HIBURAN
Lagi Viral di TikTok, Begini Cara Lihat Tahun Lama di Aplikasi Google Maps

Lagi Viral di TikTok, Begini Cara Lihat Tahun Lama di Aplikasi Google Maps

Rabu, 27 Maret 2024 | 14:35

Baru-baru ini tengah viral di media sosial TikTok sebuah tren melihat tahun lama di aplikasi Google Maps.

AYO! TANGERANG CERDAS
Terbatas hingga 31 Mei, Simak Syarat dan Cara Daftar Pra PPDB SD 2024 Kota Tangerang

Terbatas hingga 31 Mei, Simak Syarat dan Cara Daftar Pra PPDB SD 2024 Kota Tangerang

Kamis, 28 Maret 2024 | 12:29

Pemerintah Kota Tangerang telah membuka pendaftaran Pra Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran baru. Tahap ini merupakan bagian dari proses PPDB yang harus diikuti.

TEKNO
Trafik Data Telkomsel Diprediksi Melonjak 15% saat RAFI 2024, Paling Tinggi Game Online

Trafik Data Telkomsel Diprediksi Melonjak 15% saat RAFI 2024, Paling Tinggi Game Online

Kamis, 28 Maret 2024 | 01:09

Telkomsel memproyeksikan terjadinya pertumbuhan trafik broadband hingga 15,22% dibandingkan hari biasa selama momen Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill