TANGERANGNews.com- Siapa yang tak kenal dengan bos Republik Cinta Manajemen (RCM), Ahmad Dhani. Musisi ini dikenal akan ucapannya yang selalu mengundang kontroversi.
Gara-gara aksi Panggung Rakyat di depan gedung KPK batal, Dhani menuding Presiden Joko Widodo melalui Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti, melarang dirinya dan Ratna Sarumpaet menggelar pentas tersebut.
Awalnya, tujuan aksi ini adalah mendesak KPK menetapkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditetapkan sebagai tersangka kasus pembelian lahan RS Sumber Waras dan Reklamasi pulau teluk Jakarta.
"Kita dapat informasi dari penyidik, jika Ahok sudah jadi tersangka. Cuma komisioner yang belum menetapkan," kata Dhani usai menyampaikan kekecewaannya terkait pelarangan tersebut di loby KPK.
Rencana Ahmad Dhani beserta Ratna Sarumpaet dan beberapa massa sempat mendapat ancaman dari Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto yang akan mempidanakan pentolan band Dewa 19 itu. Ahmad Dhani beserta kelompoknya tidak menghiraukan larangan polisi untuk tidak menggelar demo di depan gedung KPK.
"Mereka kan berarti melanggar perintah aparat. Itu pidana," kata Moechgiyarto.
Mendengar pernyataan mantan Kapolda Jawa Barat tersebut, Ahmad Dhani balik menantang. Menurutnya, jika Kapolda berniat ingin mempidanakan dirinya, tidak usah berbicara di media.
"Untuk Kapolda Metro Jaya... kalo mau mempidanakan saya ga usah ngoceh-ngoceh... Langsung tangkap saja... Saya tunggu di mana saja... Kapan saja," ucap Dhani dalam aku Twitter pribadinya, Minggu (5/6).
"Besok senen jam 10.00 WIB saya akan ke Polda Metro Jaya cari Kapolda yang katanya mau mempidanakan Ahmad Dhani. Tolong info ke Kapolda supaya jangan ke mana-mana." sambungnya.
Suami Mulan Jameela ini sungguh-sungguh tak asal bicara soal tantangannya kepada Kapolda Metro Inspektur Jenderal Moechgiyarto di Twitter. Dhani melabrak Kapolda dan ingin menanyakan apa maksud dari pernyataannya.
Irjen Moechgiyarto akhirnya menerima kedatangan musisi Ahmad Dhani di kantornya. Dalam pertemuan yang berlangsung cukup singkat tersebut, keduanya sepakat permasalahan terkait pelarangan aksi 'Panggung Aksi Tangkap Ahok' di depan Gedung KPK beberapa hari lalu selesai.
"Sudah selesai. Nggak ada masalah," ujar Kapolda kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (6/6).
Usai menantang, Dhani pun kini memuji Kapolda Metro Inspektur Jenderal Moechgiyarto. Melalui akun Twitter pribadinya, Dhani memuji Moechgiyarto sebagai sosok Kapolda yang baik dan bijak.
"Iya Bang Kapolres Jakarta Utara Daniel Tifaona...bener kata Abang, memang Kapolda nya baik dan bijaksana...pantes jd Kapolda Metro Jaya," tulis Dhani melalui akun Twitter @AHMADDHANIPRAST