Hari ini Puncak Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta, Penumpang Diprediksi Capai 243 Ribu
Jumat, 28 Maret 2025 | 17:59
Puncak arus mudik di Bandara Soekarno-Hatta Kota Tangerang diperkirakan terjadi pada hari ini, Jumat 28 Maret 2025.
TANGERANGNEWS.com- Keterangan mengejutkan terjadi di sidang terdakwa Mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Bagaimana tidak, terungkap ternyata ada biduan dangdut, Nayunda Nabila yang menjadi tenaga honorer titipan di Kementerian Pertanian (Kementan).
Hal itu terungkap berdasarkan keterangan saksi dalam sidang, yakni mantan Sekretaris Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kementan) Wisnu Haryana.
"Saksi tahu yang bernama, ada pegawai Kementan honorer yang juga dititipkan oleh Pak Yasin Limpo maupun keluarganya di Kementan?" tanya Jaksa di ruang sidang Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin, 20 Mei 2024.
"Oh, ada Pak. Kalau enggak salah atas nama Nayunda, pada waktu itu," jawab Wisnu.
Lanjut Wisnu, Nayunda merupakan tenaga honorer titipan untuk menjadi asisten dari anak SYL, Indira Chunda Thita.
"Pada waktu itu, arahan dari Gedung A juga, Pak Karo kalau tidak salah, bahwa Nayunda ini akan menjadi asistennya Ibu Thita begitu, sehingga honornya dititipkan di Karantina," terang Wisnu.
Terungkap juga, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia ini menerima honor Rp4,3 juta per bulan meski hanya masuk kantor dua kali.
Setelah berlangsung setahun, Wisnu mengaku telah memberhentikan Nayunda lantaran tidak pernah masuk kantor, tindakannya itu kemudian mendapat teguran dari Kasdi Subagyono yang ketika itu menjabat Sekretaris Jenderal Kementan.
Puncak arus mudik di Bandara Soekarno-Hatta Kota Tangerang diperkirakan terjadi pada hari ini, Jumat 28 Maret 2025.
Cari perusahaan pengembang software kustom terbaik di Indonesia? Temukan rekomendasi terpercaya untuk solusi software yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Lagi dan lagi pelecehan seksual terhadap anak terus saja terjadi. Berulangnya peristiwa ini menunjukkan bahwa masalah ini bukan sekadar kesalahan pada oknum, melainkan memang ada yang salah dari pengurusan negara ini.