Wajah Baru Pasar Ciputat, Pilar Wacanakan Seperti Malioboro dan Braga
Jumat, 25 April 2025 | 17:01
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan meninjau langsung penertiban dan penataan Pasar Ciputat, Kamis, 24 April 2025.
TANGERANGNEWS.com- Kebahagiaan ternyata bukan melulu soal uang. Setidaknya, itulah gambaran dari hasil survei Ipsos tahun 2025 yang menunjukkan bahwa warga Indonesia justru lebih merasa bahagia karena hal-hal yang bersifat emosional dan relasional dibandingkan faktor ekonomi.
Dari survei tersebut, sebanyak 58 persen responden menilai bahwa perasaan diapresiasi dan dicintai adalah sumber utama kebahagiaan dalam hidup mereka. Angka ini jauh melampaui faktor finansial yang hanya mendapat 35 persen.
Faktor lain yang juga dianggap penting dalam mendongkrak kebahagiaan adalah menjalani hidup yang bermakna. Sebanyak 36 persen responden menganggap bahwa makna hidup yang dalam punya dampak besar pada kebahagiaan, bahkan lebih besar dari kondisi keuangan sekalipun.
Sementara itu, elemen lain seperti hubungan dengan keluarga dan anak, kehidupan spiritual, kesehatan mental, hingga pekerjaan, juga punya kontribusi tersendiri terhadap kebahagiaan, meskipun angkanya tidak sebesar tiga faktor utama tadi.
Menariknya, kesehatan fisik justru menempati posisi paling bawah dari sepuluh faktor yang disurvei. Hanya 15 persen responden yang merasa bahwa kesehatan fisik adalah penentu utama kebahagiaan mereka.
Berikut rincian daftar hal yang membuat warga Indonesia merasa bahagia menurut survei Ipsos 2025:
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan meninjau langsung penertiban dan penataan Pasar Ciputat, Kamis, 24 April 2025.
Ingin liburan singkat tanpa harus menempuh perjalanan jauh? Kota Tangerang bisa jadi jawaban staycation hemat dan seru.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan
Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.