TANGERANG- Pelaku penembakan Subhan Nurhardiansyah ,35, buruh pabrik PT Aditec Cakra Wiyasa Kwantum, yang terjadi di Jalan Raya Serang KM 14,4 pada Sabtu (8/6) malam lalu hingga membuat tewas, diduga polisi bukan seorang yang profesional dan terlatih.
Hal itu dikatakan Kapolsek Cikupa Kompol Brisman Daniel Simanjuntak.
Menurutnya, pelaku diduga bukan seorang karena harus membidikkan senjata ke arah korban dengan jarak dekat.
Hal itu didasari atas keterangan para saksi. Debelum terjadi penembakan, menurut para saksi, korban terlihat beriringan dengan pengendara sepeda motor yang berboncengan dua orang, yaitu laki-laki dan perempuan.
"Tapi setelah mereka menjauh dari korban, tampak dua orang yang lain, yaitu pelaku menghampiri korban. Sempat terjadi cekcok antara korban dengan pelaku.
Usai cekcok beberapa saat kemudian, salah satu dari dua pria yang menghampiri dan memberhentikan korban, lalu menembakkan senjata api ke arah korban, dengan jarak sekitar satu meter," papar Kompol Brisman Daniel Simanjuntak.
Kompol Brisman juga mejelaskan, pada saat kejadian, posisi korban sebenarnya masih dalam keadaan kerja lembur di pabrik, yang seharusnya pulang sekitar pukul 04.00 WIB pagi.
"Itu yang sedang kita selidiki, saat itu seharusnya korban sedang bekerja lembur di pabrik, kok berada di luar pabrik. Apakah keluarnya dia dari pabrik itu, berhubungan dengan motif pembunuhan atau tidak, ini sedang kita pelajari," tandasnya.
Saat ini, polisi tengah menunggu hasil uji balistik, guna mengaitkan darimana asal peluru, serta siapa pelaku penambakan tersebut. "Kami juga sudah memeriksa tiga orang saksi," terangnya.(MOE)