TANGERANG-F,30, pelaku perampokan sekaligus pembunuhan nenek Ratna Ningsih,81, warga perumahan elite Gading Serpong, Sektor 1B , Blok DF8/05 , Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang mengaku nekat membunuh karena Ratna mengamuk. F ditangkap petugas Kelapa Dua pada Selasa (5/11). Sedangkan peristiwa perampokan dan pembunuhan terhadap Ratna terjadi pada Kamis (24/10) lalu.
Menurut F, dia tidak sengaja membunuh Ratna. Awalnya, kata dia, dirinya hanya bermaksud menakuti saja. Namun, karena korban bergerak dirinya langsung secara reflek menusukkan pisau ke leher belakang korban.
" Karena korban masih mengamuk saya kembali menusuk sekali lagi dengan pisau persis di lehernya," terangnya.
Kemudian F mengambil kain untuk digunakan menutupi kepala korban, karena saat itu korban masih berontak. Setelah itu Ratna diikat dan mulutnya dilakban.
"Saya menyesal atas perbuatan saya, saya kalut karena keadaan keuangan,"katanya.
Usai melihat korbannya tak berdaya, dirinya yang merupakan asli warga Sawah Besar, Jakarta Barat pergi ke tempat asalnya itu. "Saya ambilah uangnya di Wilayah Daan Mogot," tukasnya seraya mengaku saat melakukan perampokan itu menggunakan sepeda Motor Karisma bernopol B 6675 NAE.