TANGERANG-Program Jumat bersih (Jumsih) yang digulirkan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar terasa tak berarti dilingkunganya sendiri. Pasalnya, gundukan sampah seperti hiasan menjadi pemandangan di kawasan Puspemkab Tangerang. Terutama gundukan sampah yang berada di belakang Kantor Dinas PU Cipta Karya dan Pengairan.
Salah satu warga Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa Salman ,34, mengatakan, pemandangan sampah di belkang kantor PU memang terlihat kumuh.
"Tidak hanya di belakang kantor itu, saja tapi juga menumpuk di belakang kantor Disnaker," ujar Salman, Selasa (26/11). Salman mengaku, dirinya prihatin melihat kondisi gundukan sampah di kawasan Puspemkab.
"Terlebih itu berada di kantor-kantor pemerintahan," katanya.
Salman yang mengaku akan membuat Kartu Pencari Kerja (Kartu Kuning) ini mengatakan tidak nyaman melihat kondisi kumuh di wilayah tersebut.
"Selain itu bau sampah sangat tidak sedap dan banyak lalatnya," katanya.
Sementara, pemerhati lingkungan Romly Revolvere mengatakan, kondisi sampah di kawasan Pemkab Tangerang cukup memprihatinkan. "Jika dilingkungan Puspemkab saja banyak ditemukan gundukan sampah, bagaimana dengan lingkungan warga dan pasar atau sarana prasarana lainnya," katanya.
Seharusnya, kata Romly, wilayah di kawasan Pemkab Tangerang itu bersih dan bisa memberikan contoh kepada masyarakat tentang lingkungan yang bersih.
Menurut Romly dalam 25 program unggulan Bupati Tangerang terdapat salah satu program tentang kawasan lingkungan yang sehat dan pengelolaan sampah. "Program tersebut diciderai oleh pegawai bupati sendiri dengan membuang sampah sembarangan," katanya.
Lanjut Romly, seharusnya sebelum program unggulan di gulirkan kepada masyarakat, pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkab Tangerang sudah bisa menjalankannya.
"Bagaimana mau sukses program unggulan tersebut, kalau kondisinya seperti ini. Masa dilingkungan Puspemkab saja sampah berserakan," ciburnya.