TANGERANGNEWS.com-Partai Nasional Demokrat (NasDem) melalui kadernya melakukan "blusukan" ke daerah terpencil di desa Karang anyer, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang.
Ditempat tersebut, Wakil Ketua Badan Advokasi Hukum (BAHU) DPP Nasdem Hermawi F Taslim melakukan dialog dan mendegarkan keluh kesah masyarakat yang didominasi yang bekerja sebagai petani tersebut.
Dialog santai antara masyarakat dengan Hermawipun mengalir. Caleg asal NasDem ini serius mendengarkan keluh kesah warga. Salah satu warga desa Karang Anyer, Minan mengatakan selama ini dari pemilu ke pemilu, tidak satupun caleg yg pernah singgah di desa ini. "Paling banter mengirim timnya untuk memasang spanduk atau membagi kartu nama", katanya.
Kata dia, ironis kehidupan masyarakat Desa Karang Anyer, karena meskipun dekat lokasi PLTU Lontar yang menjadi sumber penerangan (listrik). Tetapi, desa ini sejak dulu jalan di desa tersebut gelap gulita tanpa penerangan jalan. "Sudah bertahun-tahun tidak pernah ada penerangan jalan," ucapnya.
Menurutnya, kehidupan di desa ini pun makin lama makin sulit. Lantaran, masih mengandalkan sektor tani yang masa tanamnya hanya satu tahun sekali.
"Akibatnya kemiskinan makin meningkat. Sebaian warga yg berprofesi peternak kambing juga bernasib yangg sama, makin lama ternaknya makin habis termasuk induknya karena dijual untuk menutupi kebutuhan sehari," terangnya.
Setelah mendengar semua keluhan masyarakat di desa tersebut, Hermawi F Taslim mengatakan apa yang terjadi di desa Karang Anyer merupakan bukti tidak meratanya pembangunan. "Caleg NasDem memang harus blusukan untuk bertemu dan mendengarkan suara rakyat," ujarnya.
Oleh karena itu, sambung Hermawi, NasDem hadir untuk restorasi atau perubahan Indonesia. Perubahan ini bisa dimulai dengan merubah semua hubungan transaksional dengan hubungan silahturahmi yang aspiratif. "Salah satu caranya dengan bertemu masyarakat, dengarkan keluhan dan berdialog," tegasnya. (RAZ)