TANGERANG-Tiga petugas keamanan atau Satpam perumahan elite BSD City, Serpong, Kota Tangsel harus dilarikan ke Rumah Sakit setelah mendapat informasi adanya perampasan telepon selular (ponsel) seorang warga .
Kapolsek Pagedangan Kabupaten Tangerang AKP Murodi mengatakan, rupanya informasi warga yang datang menemui Satpam dengan mengadukan hal itu tidak benar.
“Mereka sengaja memancing agar satpam ini ke lokasi, rupanya yang lapor itu salah satu dari komplotan pelaku,” terang Kapolsek saat dihubungi, Minggu (2/3).
Menurut Kapolsek perisitiwa penyerangan terhadap Satpam tersebut terjadi pada Senin (24/2) malam lalu. Lokasinya, tak jauh dari Kampus Universitas Swiss German (SGU).
“Jadi sebelumnya Satpam melakukan operasi terhadap pembalap liar yang ada di sana. Salah seorang Satpam bilang kepada mereka, bahwa Satpam ini tidak takut dengan anak kampung di sana,” ujar Kapolsek.
Mendapati perkataan Satpam itu, para pebalap motor liar yang biasa melakukan aksinya di dekat danau Greencove kawasan BSD Pagedangan itu diduga tidak senang. “Mereka lalu menyebarkan SMS dan menyusun strategi untuk memancing Satpam keluar. Disuruhlah seorang pemuda untuk mengadu bahwa
handphone-nya dirampas,” ujar Kapolsek.
Mendapati laporan itu, beberapa satpam mengecek kelokasi dengan mengendarain dua mobil patroli yang beranggotakan satu mobil terdiri dari empat orang.
Saat sampai di lokasi, tiba-tiba mereka langsung diserang dengan menggunakan senjata tajam jenis golok, celurit dan parang.
Kapolsek mengaku, dari perisitwa itu telah mengamankan sedikitnya empat orang. Diantaranya empat orang tersebut, dua diantaranya berprofesi sebagai petugas Satpam diperumahan lain. Sedangkan dua lainnya, pemuda yang tertangkap tangan membawa senjata tajam.
“Empat orang kita amankan,” ujar Kapolsek.