TANGERANGNEWS-Sebuah rumah milik Doni Iskandar, di Komplek Perum Graha Pesona Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang. Yang biasa digunakan pengajian puluhan jemaah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), diserang ratusan warga Minggu malam (31/8) sekitar pukul 21.30 WIB.
Penyerangan warga komplek terhadap rumah anggota LDII tersebut, berawal dari keresahan mereka terhadap pengajian yang sering dilakukan oleh anggota LDII di rumah tersebut.
"Pengajian yang dilakukan di rumah Iskandar tersebut tertutup," ujar Yusuf saksi mata yang berada dilokasi kejadian.
Selain itu, yang bisa mengikuti pengajian tersebut hanya orang-orang tertentu dan bukan warga sekitar, tambahnya. Sehingga aktivitas tersebut membuat kecurigaan warga. Bahkan warga sempat memperingati korban, agar tidak melakukan pengajian di rumah tersebut secara tertutup. Namun korban tidak menghiraukan himbauan tersebut, selain itu juga korban tidak meminta izin terlebih dahulu kepihak RW setempat.
Sehingga terjadi aksi penyerangan oleh warga sekitar, karena mereka khawatir rumah tersebut dijadikan sarang terorisme. Aksi penyerangan tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 malam hari, saat para jemaah LDII sedang melakukan pengajian di rumah tersebut, tiba-tiba datang sejumlah warga dengan berabagai pealatan, ada yang bawa parang, batu dan benda-benda tumpul, kata Wiwi tetangga korban.
Warga yang datang penuh emosi sambil berteriak-teriak, langsung menyerebu rumah tersebut, sambil melempari dengan batu ke arah dalam rumah yang dimana sedang ada pengajian, "LDII teroris berulang kali bubarkan...bubarkan...", kata Wiwi menerangkan aksi masa tersebut. Akibat aksi penyerangan warga tersebut, sejumlah kaca rumah Iskandar pecah, bahkan sebagian dinding rumah korban pun retak akibat lemparan batu amukan warga.
Untungnya aksi masa tersebut tidak sempat menelan korban, karena tidak berselang lama sejumlah aparat kepolisian dari Polsek setempat dan Polres Metro Kabupaten langsung mengamankan lokasi kejadian. Dan mengevakuasi para jemaah LDII yang berada di lokasi. Penyerangan tersebut tidak berhenti sampai di situ, sekitar pukul 1.00 dini hari, puluhan anggota LDII dari berbagai Pengurus Cabang (PC). Melakukan penyerangan balasan.
Puluhan jemaah LDII tersebut datang saat lokasi kejadian masih ramai dikerumuni warga, dan puluhan petugas kepolisian yang sedang melakukan olah TKP.
Para jemaah datang dan langsung melakukan aksi balasan terhadap warga pelaku penyerangan rumah Iskandar. Namun aksi tersebut kembali dihalangi barisan polisi gabungan dari Polsek Panongan dan Polres Metro Kabupaten, sehingga tidak terjadi baku hantam. Ketua Pengurus Cabang (PC) LDII Kecamatan Cikupa Hari Santoso, mengatakan aksi penyerangan balasan tersebut sebegai bentuk, kelarifikasi terhadap tuduhan warga yang menilai pengajian tersebut sebagai biang teroris.
Hari Santoso menambahkan, dalam aktivitas pengajian di LDII anggotanya tidak pernah menutup-nutupi, apalagi melarang warga yang bukan anggota LDII mengikuti pengajian tersebut, terangnya. Ia juga menuntut aparat kepolsian untuk segera menindak pelaku penyerangan terhadap rumah salah satu anggotanya tersebut.
Sementara itu Kapolres Metro Kabupaten Tangerang Kabupaten, AKBP. Agus Andrianto mengatakan kalau pihaknya masih menangani kasus ini, “ dalam hal ini tidak ada yang kami tahan, kami hanya mengamankan barang bukti berupa batu, kaca, dan kayu “ tegas Agus. (sahara)