TANGERANG- Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui IKADI (Ikatan Dai Indonesia) menggelar acara malam amal Palestina dan lailatul qadar di lingkup Pemerintah Kabupaten Tangerang Tahun 2014 yang dilaksanakan di Masjid Agung Al-Amjad Puspemkab Tangerang. Selasa, 22/07.
Ustadz Rudi Firdaus, S.Ag Ketua IKADI sebagai Ketua pelaksana malam amal Palestina dan lailatul qadar mengatakan maksud kegiatan ini melaksanakan do’a bersama dan penggalangan dana untuk Palestina.
Pada kesempatan ini tepatnya bersamaan dengan malam lailatul qadar adalah malam ketetapan. Satu malam penting yang terjadi pada bulan ramadhan, yang dalam Al-Qur’an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al-Qur’an.
“Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Bupati Tangerang dan Ulama Palestina yang telah menyempatkan hadir ditengah kita, diharapkan dengan acara ini mohon maaf walaupun masih banyak kekurangan tetapi kita dapat membantu dan membangun masjid-masjid, sekolah, rumah sakit dan lainnya yang telah dihancurkan oleh Israel serta turut mendo’akan kaum muslimin yang berada di palestina”,ujarnya Ustadz Rudi Firdaus, S.Ag.
Syekh Ali Ahmad Muqbel Ulama Palestina menyampaikan paparan dengan berbahasa arab yang dterjemahkan oleh Ustadz Amroz Rais, LC Ketua KNRP (Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina), menyampaikan salam hangat dari Masjid Al-Aqsa. Negeri Palestina adalah kepunyaan kaum muslimin dan Negeri penuh keberkahan. Palestina Negara kelahiran para Nabi dan Rasul.
Maka para ulama sepakat Palestina adalah wakafnya kaum muslimin Wilayah Palestina terdiri dari dua bagian Tepi Barat dan Jalur Gaza. Masing-masing dikuasai faksi politik yang berbeda: Fatah di Tepi Barat, dan Hamas di Jalur Gaza.
Setelah kemenangan Hamas dalam pemilu tahun 2005 lalu, Israel memang sudah memindahkan pemukiman penduduk Yahudi ke luar Gaza dan menarik mundur pasukannya. Tapi, tentara Israel masih tetap mengontrol lalu lintas udara, pasokan air, dan pintu perbatasan antara Gaza dan Israel.
Jalur Gaza sendiri merupakan tanah seluas 225 km persegi, dengan sekitar 1,7 juta penduduk. Sekilas mungkin ini tidak terlihat begitu padat. Tapi, sepertiga dari 1,7 juta manusia itu hidup di Gaza City, yang hanya memiliki luas sekitar 45 km persegi. Ini menjadikan Gaza City salah satu wilayah urban terpadat di dunia. Padahal kota ini selalu menjadi sasaran tiap kali Israel melancarkan serangan.
Masjid Al-Aqsa bertempat di Kota lama Yerusalem Palestina yang secara luas dianggap sebagai tempat suci ketiga oleh umat Islam.
Muslim percaya bahwa Nabi Muhammad SAW diangkat ke Sidratul Muntaha dari tempat ini setelah sebelumnya dibawa dari Masjid Al-Haram di Mekkah ke Al-Aqsa dalam peristiwa Isra' Mi'raj. Kitab-kitab hadist menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW mengajarkan umat Islam berkiblat ke arah Masjid Al-Aqsa (Baitul Maqdis) hingga 17 bulan setelah hijrah ke Madinah. Setelah itu kiblat salat adalah Ka'bah di dalam Masjidil Haram, Mekkah, hingga sekarang. Pengertian Masjid Al-Aqsa pada peristiwa Isra' Mi'raj dalam Al-Qur'an.
Masjid Al-Aqsa pada awalnya adalah rumah ibadah kecil yang didirikan oleh Umar bin Khattab, salah seorang Khulafaur Rasyidin, tetapi telah diperbaiki dan dibangun kembali oleh khalifah Umayyah Abdul Malik dan diselesaikan oleh putranya Al-Walid pada tahun 705 Masehi. Setelah gempa bumi tahun 746, masjid ini hancur seluruhnya dan dibangun kembali oleh khalifah Abbasiyah Al-Mansur pada tahun 754, dan dikembangkan lagi oleh penggantinya Al-Mahdi pada tahun 780.
Gempa berikutnya menghancurkan sebagian besar Al-Aqsa pada tahun 1033, namun dua tahun kemudian khalifah Fatimiyyah Ali Azh-Zhahir membangun kembali masjid ini yang masih tetap berdiri hingga kini. Dalam berbagai renovasi berkala yang dilakukan, berbagai dinasti kekhalifahan Islam telah melakukan penambahan terhadap masjid dan kawasan sekitarnya, antara lain pada bagian kubah, fasad, mimbar,menara, dan interior bangunan.
Ketika Tentara Salib menaklukkanYerusalem pada tahun 1099, mereka menggunakan masjid ini sebagai istana dan gereja, namun fungsi masjid dikembalikan seperti semula setelah Shalahuddin merebut kembali kota itu.
Renovasi, perbaikan, dan penambahan lebih lanjut dilakukan pada abad-abad kemudian oleh para penguasa Ayyubiyah, Mamluk, Utsmaniyah, Majelis Tinggi Islam, dan Yordania. Saat ini, Kota Lama Yerusalem berada di bawah pengawasan Israel, tetapi masjid ini tetap berada di bawah perwalian lembaga wakaf Islam pimpinan orang Palestina.
Pembakaran Masjid Al-Aqsa pada tanggal 21 Agustus 1969 telah mendorong berdirinya Organisasi Konferensi Islam yang saat ini beranggotakan 57 negara. Pembakaran tersebut juga menyebabkan mimbar kuno Shalahuddin Al-Ayyubi terbakar habis. Dinasti Bani Hasyim penguasa Kerajaan Yordania telah menggantinya dengan mimbar baru yang dikerjakan di Yordania, meskipun ada pula yang menyatakan bahwa mimbar buatan Jepara digunakan di masjid ini.
Pada bulan ramadhan ini di saat khusyu melaksanakan ibadah puasa akibat serangan agresi Israel telah menghancurkan 500 kota dan desa, Rumah sakit, Masjid-Masjid, Sekolah dan korban terus berjatuhan hingga 586 jiwa korban meninggal rata-rata anak-anak dan kaum hawa. Penduduk Palestina tidak mempunyai KTP dan mata uang semua menginduk ke Israel serta Presiden Palestina pun tidak bisa keluar tanpa seizing kementrian Israel.
”Jika ada relawan jihad itu sangat tidak mungkin karena Palestina di blokade oleh Israel baik Darat,Laut maupun Udara”, Ucap Syekh Ali Ahmad Muqbel Ulama Palestina.
Secara bersamaan diputar film dokumenter kejadian kejahatan zionis agresi Israel.
“Yahudi membohongi dunia dengan mengaku yang membangun masjid, seluruh dunia mengecam tindakan Israel tetapi tidak ada tindakan, untuk itu kami tidak akan pergi mengungsi ke Negara tetangga, jika kami keluar dari tanah ini (Palestina) maka siapa lagi yang akan menjaga Masjid Suci Al-Aqsa dan siapa lagi yang akan menjaga tanah wakaf umat islam karena kami tidak akan membiarkan orang yahudi mengambil Masjid Al-Aqsa dan kami mengucapkan terima kasih kepada kaum muslimin Kabupaten Tangerang khususnya Bupati Tangerang semoga amal ibadahnya dibalas oleh Allah SWT”, Ucap Ulama Palestina sambil meneteskan air mata.
Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar menyampaikan dalam sambutannya pada malam ke 25 di bulan yang mulia dan penuh berkah ini kita dapat bertemu dan bersilaturahmi bersama-sama pada Do’a bersama dan penggalangan dana untuk Saudara-saudara kita di palestina. Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tangerang di Masjid Al-Amjad ini guna bersama-sama mendo’akan saudara-saudara kita sesama muslim di palestina yang saat ini sedang dalam kondisi yang sangat memprihatinkan akibat agresi militer Israel di jalur Gaza.
“Saya harap dengan dana bantuan yang sudah terkumpul sebesar Rp. 122.276.000,- kemungkinan terus bertambah semoga dapat membantu saudara kita di palestina dan berharap dalam pesta rakyat indonesia kita tidak terprovokasi, tetap berpendirian teguh agar turut mendo’akan dan mendukung pemimpin baru kita untuk bisa menjalankan amanah serta memperhatikan dan membantu saudara-saudara kita di Palestina”, Ucapnya.
Suatu kejadian yang sangat memilukan saudara-saudara kita di palestina terbunuh oleh bom dan rudal-rudal yang dilancarkan oleh para tentara Israel yang menyerang secara membabi buta. Sebagian besar korban berjatuhan kaum wanita dan anak-anak akibat kebrutalan para tentara Israel di Jalur Gaza. Tentunya banyak mengundang keprihatinan bersama bukan hanya di Indonesia akan tetapi seluruh masyarakat dunia pun mengecam tindakan brutal para tentara Israel.
“Pada kesempatan ini sekali lagi mari kita bersama-sama berdo’a semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan, keberanian, keikhlasan kepada seluruh warga Palestina dalam berjuang mempertahankan Negeri Palestina dari agresi militer Israel, dan kepada para korban yang meninggal, mudah-mudahan Allah SWT menjadikan mereka sebagai Syuhada yang taka da ganjaran selain Syurga”, Ucap Bupati dengan tatap berkaca-kaca dengan menyerukan Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar di ikuti para jama’ah.
Hadir pula acara tersebut Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar, Sekretaris Daerah Iskandar Mirsad, AK, MM, Para Asisten beserta forum koordinasi Pimpinan Daerah, Para Camat, Ketua Pengadilan Agama, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Tangerang, Ulama Palestina Syekh Ali Ahmad Muqbel, Ustadz Rudi Firdaus, S.Ag Ketua IKADI, Ketua MUI, dan para alim ulama Se-Kabupaten Tangerang.(Vicco/Hms/ARD).