Connect With Us

Aetra Tangerang Berhasil Bangun 39.688 Sambungan

Denny Bagus Irawan | Jumat, 7 November 2014 | 09:47

Logo Aetra Tangerang (Dira Derby / TangerangNews)

TANGERANG– Presiden Direktur PT Aetra Air Tangerang Untung Suryadi mengungkapkan keberhasilan Aetra berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam menjalankan program kerjasama pemerintah dan swasta utuk pengadaan air minum (KPS Air minum).

Hal itu diungkapkan karena Aetra dianggap satu-satunya program KPS yang berhasil di Indonesia.  Untung memaparkan, pola kerjasama  yang dibangun antara Aetra dengan Pemkab Tangerang adalah pola bangun guna serah atau yang lazim disebut Built Operate Transfer (BOT).

Aetra memenangkan proses tender pengadaan air bersih di Kabupaten Tangerang pada 2007. Itu adalah masa ketika wilayah tersebut masih menghadapi kejadian luar biasa (KLB), yaitu diare yang menyebabkan 13 jiwa meninggal.

Dalam kontrak kerjasama yang ditandatangani pada 4 Agustus 2008, Aetra memperoleh masa konsesi selama 25 tahun, terhitung sejak 2009 hingga 2034. AAT mendapat mandat untuk mendistribusikan air bersih di delapan wilayah kecamatan dengan akapasitas 900 Liter/detik.

“Kedelapan kecamatan itu meliputi Sepatan, Pasar Kemis, Cikupa,  Balaraja, Jayanti, Sepatan Timur, Sukamulya, Sindang Jaya,” ujarnya saat didapuk sebagai pembicara Regional Government Conference Forum (RGCF) pada Indonesia Infrastructure Week 2014 di Jakarta Convention Center di Jakarta, Kamis (6/11).

 Proyeksi jumlah pelanggan untuk delapan kecamatan tersebut mencakup 72.000 pelanggan rumah tangga dan serta 560 pelanggan industri. ”Alhamdulillah, dari target 72.000 pelanggan yang harus terlayani di akhir masa konsesi, yaitu tahun 2034, saat ini Aetra telah melayani lebih kurang 36.000 pelanggan. Artinya, dari rasio target area pelayanan di tahun ke-5 sebesar 5 persen, saat ini Aetra pada tahun ke-3 (2014) sudah mampu mencapai ratio area pelayanan sebesar 21,4 persen,” papar Untung
 
Di sisi lain, dia menambahkan, Aatra juga telah berhasil menjaga tingkat kebocoran rata-rata di angka 5 persen. Bahkan, pernah tercapai di angka 3 persen.  Ini adalah angka non revenue water (NRW) atau kebocoran terkecil di Asia Tenggara, bahkan di Asia Pasifik. Kecilnya prosentase NRW ini berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan dalam bentuk royalty yang akan dibayarkan oleh penerima konsesi ke Pemerintah Kabupaten.

 Untung mengaku, bangga karena telah diberikan kesempatan untuk membantu Pemkab Tangerang dalam menjalankan amanat  untuk membantu masyarakat untuk mendapatkan air bersih. Dia pun berjanji untuk terus mengupayakan untuk memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat dalam hal kemudahan mendapatkan air bersih di rumah-rumah mereka.
 
”Termasuk pula memenuhi kebutuhan industri, yang hingga kini masih mengkonsumsi air tanah untuk kegiatan mereka. Karena, tidak hanya terkait kualitas, upaya mengkonsumsi air tanah secara besar-besaran juga berisiko terhadap tingkat stabilitas tanah yang selalu saja mengalami penurunan,” ungkap Untung.

 Bicara tentang ke depan, Untung menambahkan, pihaknya akan terus menjalankan komitmen untuk melakukan peningkatan pelayanan kepada konsumen, sebagai bentuk kepatuhan Aetra menjalani konsesi.

 Pada 2015 mendatang, Untung menargetkan Aetra mampu melayani 70 persen dari target 72.000 pelanggan. Di sisi lain,  Aatra juga akan tetap menjalankan tanggung jawab untuk melakukan pendampingan pelanggan, termasuk kepada masyarakat Kabupaten Tangerang yang belum terlayani melalui program tanggung jawab perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).

 Hingga Oktober 2014, Aetra telah melani sebanyak 39,688 sambungan rumah tangga atau sekitar 198,440 jiwa, 7.000 sambungan air curah atau sekitar 35.000 jiwa. Jika ditotal, sambungan rumah tangga dan air curah Aetra telah melayani sekitar 233,440 jiwa, atau 25,6 persen  penduduk di wilayah konsesi yang setara dengan atau 7,8 persen penduduk Kabupaten Tangerang.

 ”Untuk pelanggan industri, hingga kini Aetra telah berhasil memfasilitas sebanyak 278 sambungan,” pungkas Untung.
 
 
AYO! TANGERANG CERDAS
Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Senin, 11 November 2024 | 15:03

Baru-baru ini, Penelitian dari para ahli saraf di Universitas Eastern Finlandia mengungkapkan pentingnya dua aktivitas yang dapat mengoptimalkan kecerdasan anak.

WISATA
Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Kamis, 21 November 2024 | 07:57

Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.

TEKNO
Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Jumat, 22 November 2024 | 15:51

Teknologi geospasial canggih ArcGIS, buatan Esri Indonesia telah diimplementasikan di berbagai provinsi dan kota utama di Indonesia, untuk mendukung pemerintah daerah (pemda) dalam mengambil keputusan berbasis data.

BANTEN
Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Kamis, 21 November 2024 | 20:03

Pengacara Tb Chaeri Wardana alias Wawan, Sukatma angkat bicara terkait terkait pemanggilan kliennya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten atas kasus dugaan korupsi pembangunan sport center.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill