TANGERANGNEWS.com- Siti Umaeroh ,21, warga asal RT 09/03, Kelurahan Curug, Kota Serang diduga menjadi korban penculikan. Hal itu diketahui setelah Jamaksari sebagai orangtua korban mendapat pesan singkat dari seseorang yang meminta tebusan terhadap anaknya.
Kejadian itu pun langsung dilaporkannya ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Serang. “Tahunya ada SMS (pesan singkat) dari nomor anak saya. Ya itu isinya. ‘Saya disini perempuan berdua’, ‘dibawa ke Kalimantan. Baru bisa pulang kalau ada tebusan’. Tapi tidak menyebutkan nominalnya berapa,” kata Jamaksari, Jumat (7/8/2015).
Sebelum meninggalkan rumah, Siti Umaeroh berpamitan kepada orang tuanya untuk bekerja di kawasan Kresek, Kabupaten Tangerang pada 10 Juni 2015 lalu. Saat itu, Umaeroh mengaku mendapatkan pekerjaan dari perempuan bernama Nita.
“Katanya mau kerja di pabrik sandal di Kresek, lalu keluarga saya cek ke sana katanya tidak ada pabrik sandal. Apalagi tempat kosan yang diberi tahu Siti Umaeroh,” kata Jamaksari.
Hingga awal Juli 2015, dia masih bisa berkomunikasi dengan anaknya. Kemudian pada 29 Juli 2015 Umaeroh mengabari Jamaksari bahwa ia belum bisa pulang lantaran belum mendapat gaji atas pekerjaannya.
“Dia bilang karena belum punya rekening jadi gajinya belum bisa diambil. Besoknya saya telepon, katanya sudah buat rekening dan gaji sudah sampai. Sampai tanggal 10 Juli ditunggu kok enggak pulang-pulang. Saya suruh anak saya SMS tapi enggak dibalas, sampai sekarang enggak ada kabar,” tuturnya.
Ia berharap, pihak berwajib dapat bergerak cepat menemukan anaknya. Terlebih, saat ini telepon genggam Nita masih dalam keadaan aktif. “Nomornya aktif, tapi kalau ditelepon enggak pernah diangkat,” ungkap Jamaksari. (JP)#Penculikan Tangerang