Connect With Us

Bupati Tangerang Adukan Prostitusi Dadap ke Mensos

Denny Bagus Irawan | Selasa, 1 Maret 2016 | 17:48

Zaki dan Khofifah Indar Parawansa. (Dira Derby / Tangerangnews)

 

TANGERANG-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar adukan persoalan lokalisasi Dadap yang ada di sisi laut wilayah Kabupaten Tangerang kepada Menteri Kementrian Sosial Khofifah Indar Parawansa.

 

Zaki mendatangi Mesos dan bertemu di ruang Kerja Kementrian Sosial RI Jakarta Pusat. Selasa (01/03).

 

Kepada Mensos Zaki mengatakan, lokalisasi Dadap di Kecamatan Kosambi kini semakin meningkat, dikarenakan para pekerja seks komersial (PSK) berdatangan setiap seminggu dua kali dari berbagai macam daerah melalui transportasi bus.

 

Tidak menutup kemungkinan dampak pembongkaran lokalisasi di Kalijodo mempengaruhi lokalisasi Dadap semakin bertambah.

 

"Untuk itu saya akan segera menutup lokalisasi d Dadap Kecamatan Kosambi pada akhir bulan Mei bertepatan menjelang bulan suci Ramadhan,” terangnya.

 

Kedatangan Zaki bertujuan agar  Pemerintah Pusat khususnya Kementrian Sosial membantu berupa bantuan panti sosial untuk para PSK.

 

“Bantuan anggaran kerohiman dan bantuan untuk penempatan rumah penduduk setempat yang terkena pembongkaran,” katanya.

 

Seedagkan, Khofifah Indar Parawansa mengatakan,  lokasi tempat berkumpulnya para pekerja seks komersial, perjudian, dan minuman keras sangat meresahkan warga.

 

Lokalisasi tersebut sudah marak di Indonesia, dan semakin meningkat dikarenakan melalui jejaring media sosial dan organisasi terselubung di dalamnya.

 

 

"Saya yakin Bupati Tangerang bisa melakukan pembongkaran lokalisasi tersebut, kami akan membantu dan mendukung dalam pembongkaran tersebut serta untuk realokasi para PSK secara bertahap bisa ditempatkan di PSKW ( Panti Sosial Karya Wanita) di Pasar Rebo Jakarta Pusat," ucapnya.

 

WISATA
Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Kamis, 21 November 2024 | 07:57

Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill