Connect With Us

Ini Hasil Investigasi Kemenkes Soal DBD di Kabupaten Tangerang

Denny Bagus Irawan | Jumat, 11 Maret 2016 | 14:50

Ilustrasi Nyamuk (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

TANGERANG-Tim Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memaparkan hasil investigasi tentang Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di Kabupaten Tangerang, Jumat (11/3/2016).

 

Hasilnya, distribusi kasus penderita DBD di Kabupaten Tangerang berada pada mayoritas usia produktif 15 sampai 44 tahun.

 

 

Jumlah angka kematian didominasi oleh usia anak-anak 5 sampai 14 tahun.

 

 

Sementara itu, faktor resiko penyakit DBD di Kabupaten Tangerang disebabkan oleh kebiasaan masyarakat menumpuk barang bekas dan perilaku membuang sampah sembarangan sehingga nyamuk DBD mudah berkembang biak.

 

Rencana tindak lanjut Kementerian Kesehatan melakukan kajian faktor risiko di lima Puskesmas yang endemis tinggi, yaitu Kecamatan Curug, Kecamatan Cikupa, Kecamatan Balaraja, Kecamatan Legok, dan Kecamatan Tigaraksa dimulai tanggal 15-18 Maret 2016.

 

 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Naniek Isnaeni mengungkapkan penanggulangan KLB DBD di Kabupaten Tangerang saat ini telah menurun.

 

 

“Adapun rencana tindak lanjut Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang seperti pembentukan kelompok kerja operasional DBD di setiap kecamatan,” ujarnya

 

 

Selain itu, meningkatkan intensitas PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) secara rutin satu minggu satu kali pada hari Jumat sampai Minggu 3M plus dan penggerakan satu  rumah satu  jumantik serta jumantik lingkungan.

 

“Kunci keberhasilan program pengendalian nyamuk tersebut adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk 3M plus yang dilakukan oleh masyarakat secara berkesinambungan,” katanya.

 

 

Adapun cara mencegah adanya nyamuk yang alamiah menurut Naniek adalah dengan  tanaman haplophyton, tanaman tapak dara, tanaman lavender, tanaman marygold, tanaman pandan, tanaman zodia, tanaman akar wangi dan tanaman serai/sereh.

 

 

"Diharapkan di setiap lingkungan khususnya di rumah masing-masing untuk memelihara tanaman tersebut agar mencegah atau mengusir nyamuk," ucapnya.

BISNIS
Genap 19 Tahun, Paramount Enterprise Perkuat Kiprahnya di Properti Kesehatan dan Perhotelan

Genap 19 Tahun, Paramount Enterprise Perkuat Kiprahnya di Properti Kesehatan dan Perhotelan

Jumat, 14 November 2025 | 10:52

Memasuki usia ke-19 tahun, PT Paramount Enterprise International (Paramount Enterprise) semakin menegaskan kiprahnya sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor properti, kesehatan, dan perhotelan di Indonesia.

TOKOH
Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Antasari Azhar Eks Ketua KPK Meninggal Dunia, Disalatkan di Masjid Asy Syarif BSD

Sabtu, 8 November 2025 | 20:22

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar meninggal dunia pada Sabtu, 8 November 2025.

BANTEN
Gubernur Banten Sebut Bullying Sekarang Lebih Parah Dibanding Jamannya Dulu, Gadget Jadi Biang Kerok

Gubernur Banten Sebut Bullying Sekarang Lebih Parah Dibanding Jamannya Dulu, Gadget Jadi Biang Kerok

Senin, 24 November 2025 | 18:30

Rencana pembatasan gadget kembali menjadi sorotan setelah maraknya kasus bullying di berbagai daerah selama beberapa pekan terakhir.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill