Connect With Us

Polisi Bongkar Pengoplos Beras di Tangerang

Denny Bagus Irawan | Selasa, 26 April 2016 | 16:36

Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya ,menunjukan bukti beras oplosan di Pergudangan Pantai Indah Dadap Blok BM No. 20 Jalan Raya Perancis Pantai Indah Dadap, Kosambi Timur, Tangerang, Kamis (21/4), (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

TANGERANG-Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menggerebek sebuah gudang tempat menyimpan beras di Pergudangan Pantai Indah Dadap Blok BM No. 20 Jalan Raya Perancis Pantai Indah Dadap, Kosambi Timur, Tangerang. 

 

Pada penggerebekan Kamis (21/4), aparat kepolisian menemukan beras asal Vietnam yang rusak dicampur dengan beras SLYP Super Cap Kembang, beras kualitas Super Cap Strawberry, dan beras kepala beras super cap Kurmo yang dimasukan ke dalam kemasan beras Bulog.

 

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mujiono, mengatakan pelaku atas nama AM, pemilik gudang beras, menjalankan usaha selama 1 tahun.

 

Dia mempekerjakan sebanyak 10 karyawan untuk membantu menjalankan kegiatan ilegal. "Kami menemukan gudang dimana terjadi pengoplosan beras asal Vietnam yang sudah tak layak untuk dikonsumsi," tutur Mujiono ditemui di lokasi, Selasa (26/4/2016).

 

Dia menjelaskan, beras tak layak konsumsi asal Vietnam itu dicampur beras menir untuk pakan ternak, beras lokal, dan bahan kimia supaya putih.

Setelah dioplos, kata dia, beras dimasukan ke dalam kemasan beras Bulog netto 15 kg.

 

Lalu, beras tidak memenuhi standar yang dipersyaratkan dan ketentuan perundang-undangan yaitu tak sesuai mutu, tingkatan komposisi proses pengolahan itu diperdagangkan.

 

"Beras busuk Vietnam biasanya untuk pangan ternak atau dibuang. Ini tentunya merugikan masyarakat yang membeli beras itu. Masyarakat tak tahu karena tulisan karungnya bulog," katanya.

 

Selain mengamankan tersangka AM, aparat kepolisian menyita barang bukti berupa 900 karung beras @ 15 kg bermerek Bulog, 100 karung beras terdiri dari bermacam-macam merek diantaranya SLYP Super Cap Kembang, beras kualitas Super Cap Strawberry, dan beras kepala beras super cap Kurmo yang dimasukan ke dalam kemasan beras Bulog 15 kg.

 

 

Empat buah mesin jahit karung, lima karung beras isi 15 kg hasil oplosan, 70 karung beras Bulog isi 50 kg asal Vietnam, dua buah timbangan beras, 20 karung beras bekas merek Bulog (kosong), dua buah sendok plastik ukuran besar, satu buah sendok plastik ukuran kecil, tiga buku surat jalan barang keluar.

 

Selain itu, di dalam gudang juga ditemukan bahan kimia, berupa 20 karung isi Sulfur Volder (pemutih), 15 karung isi ANSAC (soda api), lima karung sodium, dan 10 jerigen hiprok.

 

 

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

NASIONAL
Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Jumat, 22 November 2024 | 16:10

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) dihapus. Ia menilai, sistem tersebut tidak cocok diterapkan di semua daerah.

HIBURAN
Kenapa Kucing Suka Tidur di Alat Elektronik? Ini Alasannya

Kenapa Kucing Suka Tidur di Alat Elektronik? Ini Alasannya

Jumat, 22 November 2024 | 10:42

Bagi para pemilik kucing, pemandangan kucing yang tidur atau duduk di atas alat elektronik seperti laptop atau komputer tentu sudah sangat familiar.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill