Connect With Us

Pelaku Sakit Hati Enno Dijodohkan

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 16 Mei 2016 | 14:24

Mayat Korban Enno Fariha, 18, seorang karwayati PT Polyta Global Mandiri, Pergudangan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, diduga menjadi korban pemerkosaan dan juga pembunuhan sadis. (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

TANGERANG-Motif pembunuhan Eno Parihah, 18, karyawati pabrik plastik di Desa Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, diduga pacar korban, Rahmatq sakit hati karena korban telah dijodohkan dengan laki-laki pilihan ibunya.

“Memang adanya unsur perjodohan korban itu menjadi pemicu,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo ketika ditemui di kantornya, Senin (16/5/2016).

Sutarmo mengatakan, sebelumnya korban bilang ke pacarnya akan akan dijodohkan. Karena itu Rahmat menghubungi korban lewat SMS dan meminta bertemu untuk memeluk dan menciumnya untuk yang terakhir kali.

“Korban membukakan pintu untuknya. Rahmat juga sempat minta untuk berhubungan badan, tapi ditolak oleh korban,” katanya, Senin (16/5/2016).

Kemudian, Rahmat marah dan pergi keluar mess. Di situ dia bertemu dengan dua orang pria lain. Keduanya mengajak Rahmat  untuk memperkosa korban.

“Sudah perkosa saja, dia enggak bakal jadi pacar kamu lagi kok,” kata Sutarmo menirukan ucapan
pelaku.

Kemudian ke tiganya bersama-sama masuk ke kamar mess korban dan melakukan pembunuhan. Peran ketiga pelaku, kata Sutarmo, tidak jauh beda.

Namun yang memasukkan gagang cangkul ke kemaluan korban adalah Rahnat. “Dia yang memasukan itu dengan kaki menendang ke dalam,” tukas Sutarmo.

Rahmat mengambil cangkul itu di pojok luar kamar mess korban. Cangkul tersebut biasa digunakan untuk pembangunan atau renovasi mess.

“Itu kata pelaku yang kita dapat dari hasil pra rekonstruksi ke tiga kali dan olah TKP empat kali,” kata Sutarmo.

Untuk penyebab pasti kematian korban, Sutarmo mengaku belum memastikan apakah disebabkan oleh tindakan kekerasan dengan gagang cangkul tersebut atau hal lain.

“Kita masih menunggu hasil visum,” tukasnya.

 

 

 

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

KAB. TANGERANG
Warga Sukadiri Keluhkan Harga Komoditi Pangan, Maesyal-Intan Bakal Lakukan Ini

Warga Sukadiri Keluhkan Harga Komoditi Pangan, Maesyal-Intan Bakal Lakukan Ini

Kamis, 21 November 2024 | 19:52

Ratusan warga Desa Buaranjati, Kecamatan Sukadiri, berbondong-bondong untuk menyampaikan aspirasinya kepada calon Wakil Bupati Tangerang nomor urut 02, Intan Nurul Hikmah, pada Kamis, 21 November 2024.

KOTA TANGERANG
BRI Joglo Berbagi Kebahagiaan, 10 Ribu Paket Sembako Dibagikan ke Warga Kota Tangerang

BRI Joglo Berbagi Kebahagiaan, 10 Ribu Paket Sembako Dibagikan ke Warga Kota Tangerang

Jumat, 22 November 2024 | 12:05

BRI melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan 10 ribu paket sembako kepada warga di lima kecamatan di Kota Tangerang. Penyerahan simbolis berlangsung di Sekolah Daarul Falah,l

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill