Ketika kembali ke kamar Enno, ketiganya langsung membekap Enno dengan kain dan bantal. Arifin memegang kaki Enno, sementara Imam memegang tubuh bagian atas Enno. Posisi korban sendiri saat itu dibaringkan di ranjang miliknya. Dari sana, penyiksaan terhadap Enno dimulai.
Ada beberapa adegan yang dijelaskan dengan detil oleh penyidik saat rekonstruksi.
Seperti ketika Rahmat sempat keluar mencari pisau di dapur mes, namun tidak ketemu. Sementara Rahmat mencari pisau hingga akhirnya mendapatkan pacul, Arifin memperkosa Enno di dalam kamar. Adegan pemerkosaan tersebut disaksikan oleh Imam, yang masih memegang tubuh Enno dari atas.
Pemerkosaan berlangsung sekitar dua menit, habis itu Rahmat kembali ke kamar korban bawa pacul. Pacul didapat dari rumah kosong yang jaraknya beberapa meter dari TKP.
Pacul itu kemudian digunakan untuk memukul kepala Enno. Imam yang berada di atas Enno juga sempat menggunakan garpu untuk melukai wajah Enno. Setelah melukai Enno, para tersangka bahkan sempat mengelap darahnya.
Kondisi Enno masih setengah sadar. Saat masuk adegan pembunuhan, Arifin terlihat menyuruh Rahmat membawa pacul yang telah berada di dalam kamar tersebut untuk ditancapkan ke alat vital Enno hingga tewas.