TANGERANGNEWS-Tahun 2010, Kabupaten Tangerang terancam mengalami krisis tenaga pendidik (guru). Itu menyusul akan pensiunnya sebanyak 1.000 guru yang berstatus pegawai Negeri sipil (PNS) diwilayah tersebut pada penghujung tahun 2009 ini.
Kepala Seksi Pengembangan Karir, Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Encep Sahayat membenarkan soal akan adanya pensiun massal sebanyak 1.000 guru status PNS dari total 7.288 guru yang kini mengabdi di Kabupaten Tangerang. “Kondisi itu disebabkan adanya pengangkatan massal yang dilakukan pemerintah pada tahun 1974 lalu. Dan, merujuk jadwal dari jadwal pengangkatan tersebut, maka penghujung tahun ini adalah masa jabatan akhir para guru tersebut,” kata Encep, siang ini.
Menurutnya, ribuan guru yang akan mengakhiri masa tugasnya sebagai PNS merupakan tenaga pengajar di seluruh tingkatan sekolah, mulai dari SD, SMP dan SMA yang membidangi sejumlah mata pelajaran. “Sementara ini, kami masih berupaya mencari cara untuk mengatasi persoalan kekurangan tenaga pendidik ini. Diantaranya dengan melakukan pendataan ulang terhadap seluruh guru PNS yang akan memasuki pensiun di wilayah Kabupaten Tangerang, sekaligus merencanakan pengangkatan guru baru meski berstatus sukarelawan (sukwan)” kata Encep.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tangerang Didi Budiharta mengatakan, salah satu jawaban untuk mengisi kekosongan di Kabupaten Tangerang bisa dilakukan setelah hasil tes CPNS diumumkan. Pasalnya sebanyak 392 jumlah kuota pengangkatan CPNS, 188 untuk formasi guru. “Selain mengandalkan tenaga pendidik yang tengah melakukan tes CPNS, untuk mengantisipasi persoalan krisis guru tersebut kami akan lebih memperbanyak guru sukarelawan. Setidaknya kondisi ini akan menjadi solusi terbaik dalam jangka pendek,” kata Didi.
(roedy pg/dira)