Connect With Us

Rumah Pengoplos Gas Bersubsidi di Mauk Digerebek Polisi Tangerang

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 18 Agustus 2016 | 15:00

Gudang pengoplos gas elpiji (Dens Bagoes Irawan / TangerangNews)

TANGERANGNEWS.com-Rumah tempat pengoplosan gas elpiji  3 Kg di Kampung Kebon Baru, Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, digerebek aparat Polresta Tangerang, Selasa (16/8/2016)‎. Dari penggerebekan tersebut polisi mengamankan lima orang dan puluhan tabung gas serta alat pengoplos.

Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Gunarko mengatakan, penggerebekan itu berawal dari adanya informasi bahwa rumah di Kampung Kebon Baru dijadikan tempat melakukan penyuntikan atau pemindahan isi gas tabung 3Kg bersubsidi ke tabung gas isi 12 Kg Non-subsidi.

Kemudian tim Resmob memastikan informasi dengan mendatangi lokasi yang dimaksud.“Tenyata petugas mendapati satu unit mobil pick up warna hitam, tumpukan tabung gas 3 Kg kosong dan bantalan kayu yang digunakan untuk menopang saat dilakukan penyuntikan,” katanya, Kamis (18/8/2016).

Dari rumah tersebut ada tiga ornag laki-laki yang bernama Dodi yang bertugas menyuntikan gas, Wawan sopir yang mengirimkan gas 3 Kg dan Hadi Jaya yang bertugas mencatat keluar masuk gas 3 Kg dan 12 Kg. “Dari pengakuan ketiganya usaha penyuntikan itu aalah adalah milik AS. Kemudian petugas mereka menunjukan keberadaan AS,” kata Gunarko.

Setelah sampai ke lokasi yang ditunjukkan, petugas berhasil mengamankan AS. Dari keterangannya, disebutkan bahwa hasil dari penyuntikan tersbeut dijual kepada B, yang sebelumnya sudah memesan gas hasil hasil penyuntikan tersebut.

 “Namun setelah mendapati rumah B, yang bersangkutan tidak ada di rumah. Tim kai hanya bertemu dengan HI, sopir yang mengedarkan dan menjual gas 12 Kg hasil penyuntikan,” jelas Gunarko.

 Selanjutnya, petugas mengamankan kelima orang tersebut berikut barang bukti berupa 25 tabung gas 12 kg hasil penyuntikan, 10 tabung gas 12 kg kosong, 454 tabung gas 3 kg kosong, 40 buah selang regulator yang sudah dimodifikasi, segel plastik warna transparan‎, logo pertamina, 12 bundel plastik penutup segel warna hijau, satu unit mobil light truk warna putih nopol B-9994-CBD dan 1 unit mobil pick up warna hitam nopol B-9410-GAI.

“Dari hasil penyelidikan, pemilik rumah AS ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan empat orang lainnya hanya sebagai saksi. Kita juga akan memanggil B untuk dimintai keternagannya. Kasus ini masih dalam pengembangan,” jelasnya.

 Tersangka dijerat Pasal 62 (1) Jo Pasal 8 (1) huruf b dan c UU RI No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Pasal 32 UU RI No 2/1981 tentang Metrologi Legal.‎(RAZ)

HIBURAN
Kenapa Kucing Suka Tidur di Alat Elektronik? Ini Alasannya

Kenapa Kucing Suka Tidur di Alat Elektronik? Ini Alasannya

Jumat, 22 November 2024 | 10:42

Bagi para pemilik kucing, pemandangan kucing yang tidur atau duduk di atas alat elektronik seperti laptop atau komputer tentu sudah sangat familiar.

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

BANDARA
InJourney Airports Gandeng AirNav Indonesia Minimalkan Delay Penerbangan

InJourney Airports Gandeng AirNav Indonesia Minimalkan Delay Penerbangan

Kamis, 21 November 2024 | 19:29

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) tengah menjalankan transformasi operasional dan pelayanan di 37 bandara.

AYO! TANGERANG CERDAS
Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Senin, 11 November 2024 | 15:03

Baru-baru ini, Penelitian dari para ahli saraf di Universitas Eastern Finlandia mengungkapkan pentingnya dua aktivitas yang dapat mengoptimalkan kecerdasan anak.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill