Connect With Us

Gadis 15 Tahun Melahirkan di Kebun, Bayi Dibuang di Tigaraksa

Denny Bagus Irawan | Sabtu, 22 Oktober 2016 | 10:00

Ilustrasi Bayi (Merdeka / TangerangNews)

 

TANGERANGNews.com-Teka teki siapa yang membuang bayi berjenis kelamin wanita di Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada Selasa (11/10/2016) lalu akhirnya diketahui. Berdasarkan keterangan enam orang saksi, H seorang gadis 15 tahun yang masih duduk di bangku MTS akhirnya ditangkap petugas Polsek Tigaraksa.

“Kami juga menemukan barang bukti berupa baju tidur yang digunakan pada saat melahirkan,” ujar Kompol Agus Hermanto Kapolsek Tigaraksa, Sabtu (22/10/2016).

Pelaku menurut dia, dalam keadaan hamil 9 bulan akibat sering berhubungan badan dengan kekasihnya berinisial J, 20 tahun yang tinggal di Jambe, Kabupaten Tangerang.

“Pelaku melahirkan di kebun, dibawah pohon pisang dan setelah lahir karena menurut keterangan pelaku bayi sudah meninggal dunia, selanjutnya dibuang ke dalam empang lele dibelakang rumah,” terangnya.

Setelah melahirkan, pelaku pergi ke kamar mandi rumahnya untuk membersihkan diri. Sedangkan mayat bayi perempuan yang  ditemukan pertama kali oleh saksi Arkudi, langsung  dilaporkan ke Polsek Tigaraksa.

“Dari hasil penyelidikan kami akhirnya mengamankan pelaku serta pria yang diduga ayah biologis mayat bayi perempuan tersebut ke Polsek Tigaraksa untuk proses hukum lebih lanjut,” tegasnya.

AYO! TANGERANG CERDAS
Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Senin, 11 November 2024 | 15:03

Baru-baru ini, Penelitian dari para ahli saraf di Universitas Eastern Finlandia mengungkapkan pentingnya dua aktivitas yang dapat mengoptimalkan kecerdasan anak.

NASIONAL
Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Jumat, 22 November 2024 | 16:10

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) dihapus. Ia menilai, sistem tersebut tidak cocok diterapkan di semua daerah.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill