Korban pemerkosaan yang masih berusia 16 tahun di Pakuhaji, Kabupaten Tangerang berinisial AJ mengaku sempat sadar saat tengah digilir lima pria.
Namun, dirinya tak bisa berbuat banyak lantaran matanya tak bisa dia angkat untuk melihat apalagi sampai melawan. Hal itu terjadi lantaran korban sudah dicekoki air minuman soda yang diduga telah dioplos.
"Dia sempat sadar saat sedang diperkosa. Dia mendengar suara para pelaku meminta gantian, tapi kondisi yang sedang dalam seperti itu membuat dia tak kuasa bahkan buka mata saja tak bisa," kata paman korban Usman Sapta, Jumat (9/10).
Sebenarnya AJ tidak sendiri malam itu, ada dua wanita lain yang juga teman AJ. Keduanya bernama Dede dan Wiwi.
"Mereka (Dede dan Wiwi) ikut jadi saksi," katanya.
Setelah digilir, sekitar pukul 02.00 WIB pada Sabtu (3/10) korban AJ diantar salah satu terduga pelaku ke rumahnya. "Yang mengantar ke rumah salah satu pelaku," tuding Usman.
Saat ini, kata Usman, AJ sudah tidak bersekolah lagi lantaran malu. Pihak keluarga memilih mengungsikan AJ ke Tigaraksa kediaman Usman. Adapun kondisi AJ menurut Usman telah lebih baik dari ketika dia baru menjadi korban pemerkosaan.
"Rencana mau saya pindahin sekolah di sini, dia juga sudah bisa ngomong . Kondisinya membaik lah dari sebelumnya yang parah banget," tutur Usman.
Pihak keluarga kini berharap polisi untuk bisa segera menangkap para pelaku. Sebab, meski diakui membutuhkan barang bukti yang cukup kuat, polisi semestinya sudah bisa menentukan tersangka.
"Kita berharap segera, tapi polisi kan butuh bukti yang kuat. Kita akui harus benar-benar rapih menyelidiki kasus ini," terangnya