TANGERANGNEWS.com-Rumah duka keluarga Anderson Simatupang Griya Serpong Asri, blok BA No. 1 RT 01/08, Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang terus didatangi oleh tetangga, teman dan saudara, Minggu (23/4/2017).
Keluarga menganggap, kecelakaan yang dialami Diana dan Okta adalah sebuah suratan takdir yang harus diterima untuk di-ikhlaskan.
“Sudah suratan takdir, harus bisa menerima untuk diikhlaskan,” ujar Alam paman Diana.
Tampak, di teras rumah Diana terpasang tenda dan kursi. Sementara disamping rumah tersebut adalah balai warga yang masih dipadati oleh pelayat terus berdatangan untuk turut menyampaikan rasa bela sungkawa atas musibah yang menimpa Diana Simatupang.
“Dia itu orangnya periang, ramah dan tegas. Almarhumah kerja sebagai Descol di Andalan Finance, tugasnya menelepon nasabah untuk mengingatkan pembayaran kredit, tiga hari sebelum jatuh tempo sampah tanggal pembayaran," tuturnya.
Diceritakan juga oleh Alam, sebelum kerja di perusahan tersebut, Diana sempat kerja di Rumah Sakit Bunda Delima, BSD. "Ditempat kerja sebagian besar karyawannya laki-laki. Tapi Diana bisa menyesuaikan diri, bahkan disukai tim marketing, karena orangnya tegas juga," tambahnya.
Selain itu, Diana yang lulusan SMA Nusantara, Perumnas 2 Tangerang ini terkenal supel dalam bergaul."Sedari tadi malam, sampai detik ini, banyak teman-temannya yang datang, bahkan semalam ada yang langsung menyusul ke rumah sakit Ciawi juga," ujarnya.
Sedangkan Okta sendiri menjalani karir awalnya bekerja sebagai security di Bank UOB dan yang terakhir ini bekerja sebagai marketing di Auto 2000 Jakarta.
Semenjak bekerja di Jakarta, Okta pun jarang pulang ke Palembang, meski begitu keluarganya tetap berhubungan melalui via telapon. Okta berencana menikahi Diana pada tahun depan. Untuk menikahi Diana, dia sudah membeli mas kawin berupa gelang . Terlihat di dalam surat pembelian mas kawin itu, Okta membelinya senilai Rp 3 Juta.