TANGERANGNEWS-Sebayak 30 ribu warga yang ingin mendapatkan pelayanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (PDAM TKR), Kabupaten Tangerang, belum terlayani karena keterbatasan air baku yang ada di perusahaan tersebut. "Sampai saat ini kami belum bisa melayani 30 ribu orang calon pelanggang, karena keterbatasan air baku," kata Syamsuddin, Kepala Cabang PDAM TKR Balaraja, Kabupaten Tangang di Tangerang, hari ini.
Karenanya, lanjut dia, PDAM Cabang Balaraja yang menangani air bersih di lima kecamatan seperti Solear, Tigaraksa, Cisoka, Sukamulya dan Balaraja itu akan bekerjasama dengan PDAM Kabupaten Pandeglang untuk mendapatkan suplai air curah. Hanya saja, upaya kerjasama yang sudah dilakukan satu tahun lalu tersebut belum terealisasi lantaran persoalan teknik.
Begitupula dengan rencana kerjasama dengan pihak swasta (PDAM Aetra) di Serang, Banten, yang hingga kini masih dalam konsolidasi. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat kerjasama ini terealisasi, sehingga ribuan calon pelanggan yang ada di wilayah barat Tangerang, seperti Cikupa, Balaraja dan Jayanti dapat dilayani," katanya.
Sementara ituupaya lain untuk memenuhi kebutuhan tersebut, katanya, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga menyiapkan lahan seluas 8.000 hektare dibibir Sungai Cidurian guna dijadikan tandon. Sehingga dengan adanya tandon itu diharapkan dapat membantu kebutuhan air bersih masyarakat setempat.
"Saat ini kami baru bisa menangani 10.000 pelanggan rumahan dan Industri karena instalasi air di Cabang PDAM TKR Balaraja yang di bangun pada tahun 1995 dan dikembangkan kembali pada tahun 2003 hanya mampu memproduksi air sebanyak 100 liter/detik," kata dia.
Sedangkan air yang dibutuhkan oleh lima warga di Kecamatan itu saat ini berkisar 200 sampai 300 liter/detik mengingat perkembangan perumahan di daerah tersebut saat ini cukup pesat. (dira)