Driver Ojol Menangis di Polsek Kelapa Dua, Jadi Korban Penipuan Orderan Fiktif
Rabu, 2 April 2025 | 12:33
Seorang Driver Online menangis saat di kantor Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada dini hari, Selasa 2 April 2025.
TANGERANGNEWS.com-Kapolsek Balaraja Kompol Wendy Andrianto meminta masyarakat yang menjadi korban penipuan dan atau penggelapan oleh ES, 53, yang mengaku sebagai polisi gadungan berpangkat Komisaris Polisi (Kompol), untuk segara melapor ke Polresta Tangerang atau Polsek terdekat.
Hal ini untuk mengetahui jumlah korban dari aksi pria yang sudah menjadi polisi gadungan sejak tahun 2012 tersebut. "Saat ini jumlah yang menjadi korban baru dua orang, tapi tidak menutup kemungkinan ada korban lainnya," ujarnya, Senin (16/10/2017).
Wendy juga mengatakan saat dilakukan pemeriksaan oleh penyidik, tersangka masih bersikukuh bahwa dirinya anggota Polri. Pihaknya pun kemudian mengecek ke Polda Banten dan Polda Metro Jaya. Namun setelah dicek di dua Polda tersebut, yang bersangkutan tidak terdaftar alias polisi gadungan.
"Kartu tanda anggota Polrinya juga palsu, kalau yang asli untuk pangkat Kompol semestinya sama dengan milik saya," terangnya sambil membandingkan kartu milik tersangka dengan miliknya di Mapolsek Balaraja.
Namun saat ditanya awak media terkait kondisi kejiwaan tersangka, Wendy belum bisa memberikan keterangan. "Kami akan periksa kondisi kejiwaannya dengan menghadirkan psikiater dari Polda Banten," tukasnya.(RAZ/HRU)
Seorang Driver Online menangis saat di kantor Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada dini hari, Selasa 2 April 2025.
Lebaran selalu menjadi momen yang dinanti untuk berkumpul bersama keluarga. Tahun ini, suasana terdapat empat rekomendasi film Indonesia terbaru yang siap menghibur penonton di bioskop.
Wakil Wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichan melaksanakan Salat Idulfitri di Masjid Islamic Center Baiturrahim, Kecamatan Serpong, Senin 31 Maret 2025.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menetapkan daftar mata pelajaran yang akan diujikan dalam Tes Kompetensi Akademik (TKA), yang menjadi pengganti Ujian Nasional (UN) bagi peserta didik sekolah.