Connect With Us

Pembunuh Istri & Anak di Panongan Jalani 21 Adegan Rekonstruksi

Mohamad Romli | Kamis, 19 Oktober 2017 | 16:00

Proses Rekonstruksi Pembunuh Istri & Anak di Panongan, Kabupaten Tangerang, Kamis (19/10/2017). (@TangerangNews.com / Mohamad Romli)

TANGERANGNEWS.com-Satuan Reskrim Polresta Tangerang melakukan rekontruksi pembunuhan yang dilakukan Lukman Nurul Hidayah, 36, terhadap istrinya Ana Robinah, 27, dan dua anaknya Syifa Syakilla, 9, serta Carisa Humaira, 3, Kamis (19/10/2017) siang.

Rekonstruksi tersebut digelar di lokasi kejadian pembunuhan di Perumahan Graha Sienna 1 Blok M No 10, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, sekitar pukul 13.00 WIB, dengan dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Wiwin Setiawan.

Ratusan warga setempat pun memadati sekitar lokasi kejadian, bahkan mereka tampak emosi saat tersangka didatangkan ke lokasi.

Wiwin mengatakan, dalam rekonstruksi pada adegan satu dan tiga, tersangka mulai terlibat cekcok mulut dengan istrinya di ruang tengah rumah yang lokasinya persis di belakang masjid lingkungan perumahan tersebut.

Kemudian pada adegan selanjutnya, tersangka memperagakan adegan pembunuhan sadis disebuah kamar tempat salat sekaligus menyimpan barang.  "Pada adegan ketiga dan 19, pelaku mulai memperagakan inti dari kejadian tersebut. Dimana pelaku mulai melakukan kekerasan terhadap istri dan dua anaknya," ujarnya.

Lalu, pada adegan terakhir, korban mengendarai sepeda motor untuk menyerahkan diri ke Mapolsek Panongan.

Proses rekonstruksi yang berlangsung sekitar satu jam tersebut dijaga ketat oleh aparat kepolisian, bahkan awak media pun dilarang untuk masuk ke dalam rumah , untuk menyaksikan secara langsung adegan demi adegan pembunuhan tersebut.

Diketahui, peristiwa berdarah yang membuat kaget warga sekitar pada Jumat (13/10/2017) lalu itu dipicu karena persoalan ekonomi. Tersangka memiliki sejumlah utang, namun Ana Robiah, sang istri yang mendapatkan arisan menghabiskan uang tersebut untuk keperluan belanja. Padahal tersangka berharap uang tersebut bisa untuk membayar utangnya. "Kejadiannya terjadi secara spontan," tukas Wiwin.(RAZ/HRU)

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

WISATA
Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Kamis, 21 November 2024 | 07:57

Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.

KAB. TANGERANG
Warga Sukadiri Keluhkan Harga Komoditi Pangan, Maesyal-Intan Bakal Lakukan Ini

Warga Sukadiri Keluhkan Harga Komoditi Pangan, Maesyal-Intan Bakal Lakukan Ini

Kamis, 21 November 2024 | 19:52

Ratusan warga Desa Buaranjati, Kecamatan Sukadiri, berbondong-bondong untuk menyampaikan aspirasinya kepada calon Wakil Bupati Tangerang nomor urut 02, Intan Nurul Hikmah, pada Kamis, 21 November 2024.

BANTEN
Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Kamis, 21 November 2024 | 20:03

Pengacara Tb Chaeri Wardana alias Wawan, Sukatma angkat bicara terkait terkait pemanggilan kliennya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten atas kasus dugaan korupsi pembangunan sport center.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill