Connect With Us

Kesenian Tradisional Tangerang Nyaris Punah

Mohamad Romli | Minggu, 5 November 2017 | 08:00

Tari Barong memeriahkan pembukaan Festival Kesenian Tradisional yang dihelat Pokja Wartawan Harian Kabupaten Tangerang. (@TangerangNews.com / Mohamad Romli)

TANGERANGNEWS.com- Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Harian Kabupaten Tangerang berharap Pemkab Tangerang untuk lebih serius memperhatian kesenian tradisional. Pasalnya saat ini warisan kebudayaan asli di kota 1001 industri ini nyaris punah.

Demikian disampaikan Widi Hatmoko, Ketua Pelaksana Festival Kesenian Tradisional Tangerang saat membuka kegiatan tersebut, di Mardi Gras, Citra Raya, Panongan, Sabtu (4/11/2017).

“Perhatian Pemkab Tangerang terhadap kesenian tradisional masih sangat kurang sekali, padahal saat ini kelompok tersebut semakin sedikit, bahkan nyaris punah,” ujarnya.

Dicontohkan Widi, kelompok angklung gubrak yang lahir di Kresek saat ini hanya tersisa satu kelompok, seni tradisi yang biasanya digunakan masyarakat untuk memanggil hujan, ritual tujuh bulanan saat masa kehamilan, serta musim panen, kondisinya kini mati segan hidup pun tak mau.

“Mereka sering ditampilkan saat perayaan ulang tahun Kabupaten Tangerang. Namun,  tidak diperhatian regenerasinya,” tambahnya.

Widi pun merasa cemas, jika tidak ada langkah nyata dari Pemkab Tangerang, satu-satunya kelompok yang tersisa yang saat ini berada di Desa Carenang, Kecamatan Kresek pun, angklung gubrak hanya tinggal dikenal nama namun tak ada lagi yang bisa memainkannya.

“Mumpung saat ini masih ada pelaku seninya, harus ada upaya pelestarian, kalau sudah punah sulit untuk menghidupkannya kembali,” terangnya.

Kesenian tradisional lainnya, lanjut Widi adalah tari cukin, seni tari yang diadaptasi dari cokek tersebut saat ini sedang bergeliat perkembangannya, karena beberapa sekolah menjadikannya sebagai ekstrakulikuler.

“Semestinya Pemkab Tangerang juga menyediakan ruang kegiatan yang rutin untuk kesenian ini, misalnya festival tari cukin, agar semakin dikenal masyarakat,”

Widi pun optimis, jika ada niat baik dari Pemkab Tangerang, kesenian tradisional akan tumbuh dan berkembang, mengingat banyak potensi ekonomi yang bisa mendukung pelaku seni di Kabupaten Tangerang.

“Misalnya, kalau CSR perusahaan untuk mendukung kesenian dari ribuan perusaahaan yang ada, saya yakin kesenian tradisional akan berkembang,” tukasnya.

Diketahui, festival tersebut akan berlangsung sampai 26 November 2017, setiap akhir pekan (Sabtu-Minggu), panitia menampilkan berbagai komunitas kesenian tradisional yang ada di Kabupaten Tangerang.(DBI/HRU)

TEKNO
Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksi Capai USD 360 Miliar pada 2030

Ekonomi Digital Indonesia Diproyeksi Capai USD 360 Miliar pada 2030

Minggu, 5 Januari 2025 | 16:03

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI, Meutya Hafid mengatakan transformasi digital di Indonesia berpotensi menghasilkan nilai ekonomi digital hingga USD 360 miliar pada tahun 2030

PROPERTI
Diisi Gerai-gerai Besar, Paramount Land Resmikan Hampton Square @ Manhattan District 

Diisi Gerai-gerai Besar, Paramount Land Resmikan Hampton Square @ Manhattan District 

Selasa, 17 Desember 2024 | 18:06

Paramount Land resmi melaksanakan soft opening Hampton Square @ Manhattan District di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, pada Selasa, 17 Desember 2024

AYO! TANGERANG CERDAS
Pentingnya Belajar Bahasa Mandarin, Yuk Segera Les Mandarin di Studio Mandarin BSD

Pentingnya Belajar Bahasa Mandarin, Yuk Segera Les Mandarin di Studio Mandarin BSD

Selasa, 24 Desember 2024 | 08:56

Di era serba canggih ini, kemampuan berbahasa asing sangat dibutuhkan agar dapat beradaptasi di persaingan global. Bahasa Inggris memang sangat perlu dipelajari tetapi bahasa Mandarin juga tidak kalah penting dipelajari

OPINI
Pendidikan Berkualitas, Kunci Mengubah Nasib Masyarakat Indonesia

Pendidikan Berkualitas, Kunci Mengubah Nasib Masyarakat Indonesia

Selasa, 31 Desember 2024 | 18:06

Pendidikan yang berkualitas sangat penting untuk memecahkan rantai kemiskinan dan mengubah nasib masyarakat ke arah kehidupan yang lebih baik. Keterbatasan (Kemiskinan) bukanlah hambatan dalam memperoleh kesuksesan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill