TANGERANGNEWS-Seorang tahanan ditemukan tewas tergelantung di sel kamar mandi Polres Metro Kabupaten Tangerang Minggu (28/2) dinihari. Di duga penyebabnya lantaran malu dicemooh warga karena terlibat kasus pencabulan terhadap anak tirinya.
Jenazah Aken Efendi,40, pertama kali ditemukan oleh tahanan lainnya bergenlantungan dengan kaos yang diikat di jendela jeruji kamar mandi. Terkejut melihat tubuh pria paruh baya tersebut sudah terbujur kaku, tahanan lain yang menghuni di sel tahanan Polres Kabupaten Tangerang ini kemudian melapor ke pos jaga. Oleh petugas, mayat tersebut dibawa ke kamar mayat RSUD Kabupaten Tangerang untuk di otopsi.
Menurut informasi yang diperoleh , pria yang bekerja sebagai tukang bakso ini nekat mengakhiri hidupnya lantaran malu mendengar hujat oleh warga Kampung Lewi Halu RT 03/06 Kelurahan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Pasalnya Aken Efendi terpaksa ditahan di Polres Kabupaten Tangerang karena mencabuli Id,13, anak tirinya.
Mendengar aksi bejat bapak dua orang anak tersebut, warga kemudian mengarak pelaku ke Polsek Tigaraksa. Namun karena pelaku melakukan pencabulan dibawah umur, kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Kabupaten Tangerang.
Pelaku kemudian diarak oleh warga sekitar ke kantor polisi.Aksi bejat pelaku juga diketahui oleh istrinya. Pelaku kerap memukul istrinya apabila tidak dilayani oleh istrinya tersebut. “Selain jarang bergaul, pelaku memang dikenal warga sekitar ringan tangan,” ujar salah satu warga.
Semantara itu, Ketika dikonfirmasi seputar tewasnya pelaku pencabulan di Sel Polres Kabupaten Tangerang. Handphone Kapolres Kabupaten, Kombes, Edi Sumitro Tambunan, dan Kasat Reskrim Kompol Ari Wibowo, tidak diangkat. Bahkan hingga berkali-kali dihubungi, kedua pejabat di Polres Kabupaten Tangerang tidak menjawab teleponnya.(dira)