TANGERANGNEWS.com-PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) bersama dengan organisasi pecinta lingkungan hidup melakukan penanaman pohon di bantaran sungai Cisadane, Rabu (9/5/2018).
Seribu pohon bambu ditanam dibeberapa titik lokasi, salah satunya bantaran sungai yang terletak di Kampung Bojong Larang, Desa Pakulonan Barat, Kelapa Dua.
Direktur Utama PDAM TKR, Rusdy Machmud mengatakan, kondisi sungai Cisadane terus mengalami degradasi kualitas karena pencemaran, erosi serta sendimentasi. Padahal, Cisadane satu-satunya sumber bahan baku air bagi PDAM TKR yang debitnya tinggi.
"Oleh karenanya, menyelamatkan Cisadane sama halnya dengan menjaga keberlangsungan pasokan air bersih bagi warga Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangsel," ujarnya.
Lanjut Rusdy, menurunnya kualitas air cisadane selain berdampak pada biaya produksi air bersih di PDAM TKR, juga berdampak pada sektor lainnya, diantaranya sektor pertanian dan peternakan di wilayah hilit Cisadane, masyarakat pengguna air disepanjang bantaran Cisadane, juga masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari sungai yang hulunya di Kabupaten Bogor itu.
"Sehingga, kepedulian kami ini diharapkan juga diikuti oleh kelompok usaha maupun masyarakat lainnya, sehingga kondisi Cisadane bisa kita pulihkan," harapnya.
Disamping itu, kata Rusdy, perlu kesadaran juga dari pelaku usaha serta masyarakat di sepanjang aliran DAS Cisadane bahwa air sumber kehidupan. Dengan kesadaran demikian, maka tidak ada lagi perlakuan semena-mena yang menimbulkan dampak rusaknya daya dukung lingkungan DAS tersebut.
"Kami minta, pabrik yang ada disekitar bantaran sungai tidak membuang limbah diatas ambang batas, dan masyarakat juga tidak membuang sampah ke sungai," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang pun menegaskan hal yang sama bahwa Cisadane menjadi salah satu denyut kehidupan masyarakat Tangerang. Oleh karenanya, ia merasa sangat perihatin dengan kondisi yang terjadi saat ini.
"Cisadane harus dijaga karena saat ini memiliki multi funhsi. Tentu bantarannya harus ditata agar fungsi serapan berjalan demhan baik dan menghindari terjadinya erosi, selain itu kualitas airnya juga harus meningkat," katanya.
Maesyal menegaskan, penataan DAS Cisadane membutuhkan keterlibatan berbagai pihak, sehingga dibutuhkan sinergitas antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.
"Beberapa minggu yang lalu saya sudah undang beberapa perusahaan disekitar Cisadane untuk ikut serta peduli, dan mereka sudah sepakat mau ikut menata melalui program CSR secara bertahap," tambahnya.
Ia juga berharap, komitmen PDAM TKR yang telah mengawali kepeduliannya terhadap kondisi Cisadane terus ditingkatkan. "Kami berterima kasih kepada PDAM TKR, dan berharap terus menambah jumlah pohon yang ditanam sehingga tingkat kerusakan DAS Cisadane terus berkurang," tukasnya.
Penanaman pohon itu diikuti oleh jajaran Direksi PDAM TKR, Kepala SKPD dilingkup Pemkab Tangerang serta mitra PDAM TKR.(ADV)