TANGERANGNEWS.com-Sekitar 14 anggota keluarga Asan, 50, terpaksa harus mengungsi dibawah tenda darurat karena si jago merah meluluhlantahkan rumah mereka, Sabtu (19/5/2018).
Api diketahui melahap rumah yang berlokasi di Kampung Onom, RT 02/03, Desa Badak Anom, Sindang Jaya itu diketahui sekitar pukul 09.00 WIB.
Asan yang hanya buruh serabutan itu pun harus kehilangan harta bendanya. Sebab saat kebakaran itu terjadi, seluruh anggota keluarga sedang berada di luar rumah. Sehingga tidak ada harta benda yang bisa diselamatkan.
Kebakaran itu, dikatakan Sanwani, Kepala Desa Badak Anom diduga karena korsleting listrik.
"Api diketahui sudah besar, warga pun sempat panik dan berusaha memadamkan dengan peralatan seadanya," ujarnya kepada TangerangNews.com.
Rumah yang dihuni dua kepala keluarga itu, lanjut Sanwani, bahan bangunannya didominasi kayu dan bamboo. Sehingga akibat kebakaran itu, tak ada sisa material bangunan yang bisa diselamatkan.
"Perabotan rumah tangga, pakaian, surat-surat berharga sampai uang tabungan anaknya habis terbakar," jelasnya.
Sanwani mengatakan, korban tergolong keluarga miskin di desa tersebut, sehingga musibah kebakaran itu menjadi pukulan berat bagi Asan dan keluarganya.
"Saat ini korban dalam kondisi kebingungan, karena pakaian yang tersisa pun hanya yang melekat dibadan, tadi ada beberapa warga yang menyumbang pakaian bekas," tambahnya.
Keluarga korban kebakaran ditampung ditenda darurat.
Korban saat ini menempati tenda darurat milik desa setempat. Ditenda itu, 14 anggota keluarga dari dua kepala keluarga itu belum tahu apa yang akan dilakukan. Mereka hanya menunggu kepedulian pihak dermawan dan pemerintah.
"Jika ada pihak yang ingin membantu tentu kami sangat berterima kasih. Bisa datang langsung atau melalui desa, nanti kami fasilitasi," tukasnya.(RAZ/HRU)