Connect With Us

Miris, Siswa SDN Blimbing II Kosambi belajar di Lantai

Mohamad Romli | Kamis, 9 Agustus 2018 | 21:33

Tampak Siswa SDN Blimbing II, saat melakukan kegiatan belajar di lantai. (Istimewa / Istimewa)

 

TANGERANGNEWS.com-Puluhan siswa kelas 6 SDN Blimbing II, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang terpaksa belajar di lantai. Pasalnya, ruang kelas yang ditempati 98 siswa kelas 6 itu belum dilengkapi peralatan kursi dan meja sekolah.

Dikatakan Kepala Sekolah SDN Blimbing II Parijo, pada tahun 2017 akhir, SDN Blimbing II medapatkan tambahan 3 ruang kelas baru dari Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang, yang dikerjakan oleh kontraktor.

Namun, kata Paijo, didalam rancangan anggaran biaya (RAB),  tidak terdapat adanya kelengkapan mebeler untuk ruang kelas baru tersebut.

Tampak Siswa SDN Blimbing II, saat melakukan kegiatan belajar di lantai.

Tampak Siswa SDN Blimbing II, saat melakukan kegiatan belajar di lantai.

Sementara, jumlah siswa di sekolah itu terus bertambah. Saat ini tercatat ada 645 siswa. Namun, karena kekurangan ruang belajar, ruang baru itu pun terpaksa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

"Ruang kelas tidak mencukupi, jadi kami terpaksa mengunakan ruang kelas yang ada, meski pun belum ada perlengkapan seperti mebelernya," kata Parijo kepada awak media saat dijumpai diruang kerjanya, Kamis (9/8/2018).

Dikatakannya, saat ini ruang kelas di sekolah itu berjumlah 11 ruang kelas dan satu ruang digunakan untuk ruang guru.

"Ruang kelas baru ada 3 kelas, jadi jumlah seluruhnya ada 11 ruang, dan yang satu ruang dipakai untuk ruang guru, karena memang kami memiliki keterbatasan ruangan, sedangkan jumlah siswa ada sekitar 645 siswa," jelas Parijo.

Parijo mengaku, pihaknya sudah  mengajukan permohonan mebeler ke Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, namun hingga kini belum mendapatkan respon.

"Sudah dua kali saya mengusulkan mebeler ke Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, yang pertama pada akhir 2017 dan kedua pada awal 2018, namun hingga sekarang belum dapat, barang kali masih diproses," ungkap Parijo.

Untuk kenyamanan belajar siswa, Parijo berharap, Pemkab Tangerang dapat segera membantu dan memberikan mebeler untuk SDN Blimbing II.

"Saya berharap ada subsidi atau bantuan mebeler, minimal untuk tiga kelas itu, karena kasihan siswa harus belajar di lantai," ujarnya.

Sementara, Ketua Komite SDN Blimbing II, Mahmudin merasa prihatin dengan kondisi siswa yang melakukan kegiatan belajar di lantai.

Menurutnya, seharusnya Pemkab Tangerang, lebih profesional dalam perencanaan untuk meningkatkan infrastruktur pendidikan dan tidak hanya menambah ruang tapi juga harus berikut kelengkapannya yakni berupa mebeler sekolah.

"Saya sangat prihatin melihat siswa belajar diatas lantai, kalau memang Pemerintah tidak bisa memberikan mebeler sekolah, tadinya kami selaku komite berencana akan menggalang dana dari para orang tua siswa, tapi kami khawatir akan berbenturan dengan peraturan Pemerintah," kata Mahmudin.(RMI/HRU)

BISNIS
Cetak Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah, PLN Diapresiasi Komisi VI DPR RI

Cetak Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah, PLN Diapresiasi Komisi VI DPR RI

Jumat, 5 April 2024 | 06:59

PT PLN (Persero) berhasil mencetak rekor laba tertinggi sepanjang sejarah, yakni Rp 5,99 triliun pada 2020, menjadi Rp 13,17 triliun pada 2021, dan meningkat kembali menjadi Rp 14,41 triliun pada 2022.

HIBURAN
Sedih Kembali Bekerja Usai Libur Panjang, Simak 5 Cara Mengatasi Post Holiday Blues

Sedih Kembali Bekerja Usai Libur Panjang, Simak 5 Cara Mengatasi Post Holiday Blues

Rabu, 17 April 2024 | 10:25

Setelah menikmati liburan Lebaran yang menyenangkan, banyak pekerja mengalami apa yang disebut sebagai post holiday blues, yakni perasaan sedih dan kehilangan ketika kembali ke rutinitas kerja.

MANCANEGARA
Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Rabu, 20 Maret 2024 | 13:33

India merupakan negara yang terletak di Asia Selatan dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia menggeser posisi Tiongkok.

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill