TANGERANGNEWS.com-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tangerang mengajak insan pers untuk bersinergi mewujudkan pilpres 2019 yang berkualitas dan berintegritas. Karenanya, lembaga pengawas pemilu itu mengajak Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang untuk bersinergi.
Ketua Bawaslu Kabupaten Tangerang Andi Irawan mengatakan, sebagai pilar keempat demokrasi, pers memiliki peran yang strategis dalam mengawal proses demokratisasi, salah satunya Pemilu 2019.
"Sejak awal kami ingin ada komunikasi yang baik dengan teman-teman pers, ada sinergitas saling membangun," ujarnya saat menyambangi sekretariat PWI Kabupaten Tangerang di Tigaraksa, Rabu (29/8/2018).
Andi yang datang bersama komisioner Bawaslu Kabupaten Tangerang Anis Darari serta staf itu diterima pengurus serta anggota PWI Kabupaten Tangerang. Selain mendiskusikan berbagai isu kepemiluan, juga digagas untuk menjalin kerjasama lebih intensif antara kedua lembaga tersebut.
"Kami ingin, karena Bawaslu sekarang bukan ad hoc lagi, paling tidak ada kerjasama saling membangun. Mudah-mudahan pertemuan seperti ini bisa lebih intens lagi," tambahnya.
Lanjut Andi, pers dan Bawaslu bisa saling menguatkan dalam melakukan peran pengawasan pemilu, karenanya, pihaknya berencana akan mengikat kerjasama itu dalam bentuk kesepahaman bersama (MoU) untuk penguatan kelembagaan lembaga pengawas pemilu itu.
"Saya rasa, kedepan harus ada MoU antara lembaga pers dengan Bawaslu agar ada penguatan lembaga khususnya Bawaslu Kabupaten Tangerang," ungkapnya.
Sementara, Ketua PWI Kabupaten Tangerang, Sangki Wahyudin menyambut baik dan mengapresiasi langkah Bawaslu Kabupaten Tangerang yang berencana akan menggandeng pers dalam proses pengawasan pemilu 2019.
"Ini merupakan kemajuan demokrasi di negeri kita, dengan demikian pers dan Bawaslu akan bersinergi mewujudkan Pemilu 2019 yang bersih dan jujur," kata Sangki.
Media, tambah Sangki, sangat berperan penting dalam mensukseskan Pemilu 2019, karena melalui media massa masyarakat dapat mengetahui proses perhelatan pemilu yang sedang berlangsung.
"Media merupakan sarana informasi publik, yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat, termasuk yang berkaitan dengan Pemilu atau pesta demokrasi yang sebentar lagi akan digelar di Republik ini," ujarnya.
Sangki berharap, menjelang Pemilu 2019, masyarakat tidak terpengaruh isu atau berita bohong yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Masyarakat harus lebih bijak menerima informasi dan harus mengecek kebenaran sumber berita yang didapatkan, karena sekarang ini banyak sekali berita bohong dan isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa," tungkas Sangki yang juga Ketua Jaringan Wartawan dan Masyarakat anti Hoaks (Jawarah) Kabupaten Tangerang.(MRI/RGI)