TANGERANGNEWS.com-Tahun baru Hijriyah diperingati umat Islam dengan berbagai kegiatan, seperti yang dihelat sekitar 500 santri pondok pesantren (ponpes) Al Qur'an terpadu Ruhul Jadid di Tigaraksa, Senin (10/9/2018).
Ratusan santri ponpes yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan, Kampung Nagrak, Desa Margasari, Tigaraksa itu berkeliling menggunakan kendaraan roda empat dan dua, kemudian berhimpun di taman aspirasi depan gedung DPRD Kabupaten Tangerang di Tigaraksa.
Peserta yang didominasi anak-anak dan remaja itu kompak membawa beberapa alat peraga, seperti sepanduk dan poster yang berisi pesan tahun baru Islam adalah momentum untuk menuju kehidupan yang lebih baik.
Pimpinan ponpes tersebut Taupik Rachmat mengatakan, pihaknya menjadikan momentum tahun baru Hijriyah dengan cara mensyiarkan simbol-simbol Islam kepada masyarakat. Karena menurutnya, semestinya umat Islam bangga karena memiliki kalender Hijriyah.
"Selama ini mereka begitu hiruk pikuk bergembira menyambut tahun baru Masehi, tapi kadang melupakan kalau umat Islam juga memiliki tahun baru hijriah," ujarnya.
Momentum itu juga, lanjut Taupik, dijadikan untuk mengajak masyarakat peduli kepada korban gempa bumi di Lombok. Kepedulian itu dengan penggalangan dana. Karena saat ini, kata Taupik, korban gempa di Lombok masih membutuhkan bantuan.
"Sebelumnya kami sudah menyalurkan bantuan ke Lombok. Kesempatan ini juga kami jadikan momentum untuk membangun kesadaran kita untuk terus membantu masyarakat di Nusa Tenggara barat, Lombok yang tengah tertimpa musibah," bebernya.
Lanjut Taupik, penggalangan dana tersebut bekerjasama dengan Daarut Tauhid Peduli, gerakan yang dinahkodai oleh Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym.
Selain pawai dan penggalangan dana, ponpes tersebut juga menggelar kegiatan lainnya, diantaranya napak tilas peristiwa hijrah yang dikemas dengan pemutaran film terkait peristiwa itu dan tausiyah.
"Ending dari kegiatan kita ditutup dengan bakti sosial memberikan santunan kepada anak yatim berbentuk alat tulis dan beasiswa," tukasnya.(MRI/RGI)