TANGERANGNEWS.com-Wajah Warwi, 70, nenek yang rumahnya sempat terbakar setahun yang lalu sumringah, karena harapannya kembali memiliki rumah kini terwujud.
Nenek tersebut adalah salah satu dari 63 penerima manfaat program Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan Kumuh dan Miskin (Gebrak Pakumis) di Kecamatan Balaraja.
Salah satu program unggulan Pemkab Tangerang itu sendiri akan membedah 1.000 rumah di Kabupaten Tangerang.
"Saya bersyukur banget karena hari ini rumah saya dibangun kembali," ungkapnya dengan mata berkaca-kaca, Senin (29/10/2018).
Peristiwa kebakaran terjadi, warga Kampung Kepuh, RT 08/03, Desa Saga, Kecamatan Balaraja itu selama hampir setahun bersama suaminya terpaksa menumpang di rumah salah satu anaknya di kampung tersebut.
"Saya numpang di rumah anak, suami saya pun sekarang sedang sakit," imbuhnya.
Peletakan batu pertama rumahnya itu pun langsung dilakukan Camat Balaraja Mas Yoyon Suryana. Yoyon menyempatkan hadir untuk menghadiri dimulainya program yang dari Dinas Pemukiman, Perumahan dan Pemakaman (Perkim) Kabupaten Tangerang tersebut.
"Kita harus berterima kasih kepada Bupati Tangerang (Ahmed Zaki Iskandar), karena melalui program ini, banyak warga yang membutuhkan benar-benar terbantu," ungkap Yoyon kepada warga yang hadir.
Sementara itu, Fasilitator Kabupaten Tangerang Gebrak Pakumis Muhamad Munir juga berucap syukur, karena menurutnya program yang berlangsung sejak 2013 itu sampai saat ini masih berlanjut.
"Sampai saat ini, di Kecamatan Balaraja sudah 384 rumah tak layak huni sudah dibedah, warga pun benar-benar merasakan adanya bantuan dari Pemkab Tangerang," ujar Munir.
Ia pun berharap, program itu terus berkelanjutan karena masih ada warga yang belum tersentuh.
"Program ini yang paling dinantikan oleh warga tidak mampu. Semoga terus berkelanjutan sehingga tidak ada lagi rumah tak layak huni di Kabupaten Tangerang," tandasnya.(RAZ/RGI)