Menu MBG di SMKN 3 Kota Tangerang Dibuat Siswa Jurusan Tata Boga
Kamis, 21 November 2024 | 18:52
Pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali digelar di Kota Tangerang, dimana kali ini menyasar tingkat SMA.
TANEGRANGNEWS.com-Warga di Kabupaten Tangerang masih mengeluhkan lamanya waktu untuk mencetak KTP elektronik (KTP-el). Bahkan, hingga saat ini, masih ada warga yang menggunakan resi atau bukti perekaman KTP-el sebagai identitas kependudukannya.
"Saya ngurus KTP elektronik sejak bulan April 2017, dan sampe sekarang belum jadi," ungkap Sri, warga Cisoka kepada TangerangNews, Senin (28/1/2019).
Terkait keluhan warga tersebut, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang Syarifudin mengakui bahwa masih banyak warga yang belum terlayani pencetakan KTP elektroniknya. Alasannya, kata dia, karena blanko KTP tersebut masih terbatas.
Kekurangan blanko itu, lanjutnya, terjadi sejak beberapa tahun lalu hingga saat ini.
"Dari pihak desa dan kelurahan pun sering menanyakan terkait stok blanko KTP elektronik ini, ya memang stoknya terbatas," ucapnya menjawab pertanyaan wartawan, Senin (28/1/2019).
Dijelaskannya, setiap minggu, pihaknya mengajukan permintaan blanko ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), namun jumlah yang dikirim tidak memenuhi kuota yang dibutuhkan.
"Kita hanya mendapatkan sesuai kuota, dimana kuota setiap minggu 4 ribu. Sementara kita butuh 1 minggu 10 ribu, karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan," bebernya.
Ia juga mengatakan, bahwa untuk tahun 2019, Pemkab Tangerang mengajukan 100 ribu blanko ke Kemendagri. Namun dari jumlah tersebut, realisasinya bertahap.
"Sebenarnya 2019 ini pak Bupati sudah mengajukan blangko kurang lebih 100 ribu, tapi realisasi bertahap. Dan ya itu seminggu hanya 4 ribu. Mereka (Kemendgari) mengirimkan sesuai jumlah KTP masyarakat yang sudah siap cetak, karena mereka punya data yang sudah melakukan perekaman," tutupnya.(MRI/RGI)
Pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali digelar di Kota Tangerang, dimana kali ini menyasar tingkat SMA.
Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak
Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.
Dinas Perhubungan (Dishub) Tangerang Selatan (Tangsel) menilang puluhan unit truk tambang dan barang yang melanggar izin jam operasional di daerah tersebut, Kamis 22 November 2024.