Connect With Us

Lindungi Anak di Era Digital, Kak Seto Serukan Tangerang Bentuk Sparta

Maya Sahurina | Kamis, 31 Januari 2019 | 17:00

Kegiatan Seminar Parenting yang digelar Bayangkari Polresta Tangerang, di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang, Kamis (31/1/2019). (@TangerangNews / Maya Sahurina)

TANGERANGNEWS.com-Perkembangan teknologi internet menuntut orang tua harus semakin cerdas dalam mendidik anak. Pasalnya, anak-anak telah sedemikian akrab dengan dunia digital.

Mudahnya mengakses beragam konten di internet melalui ponsel pintar (gadget), tidak serta merta membawa dampak positif terhadap tumbuh kembang anak. Tak sedikit konten berisi kekerasan serta pornografi yang berbahaya bagi anak.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengimbau para orang tua untuk intens mendampingi anak saat menggunakan gadget. Kata sosok yang dikenal dengan Kak Seto ini, era digital menjadi tantangan besar bagi orang tua dalam mendidik anak agar tetap mempunyai akhlak dan moral yang baik.

"Gunakan gadget sebagai seni, anak harus diajarkan dan didampingi ketika menggunakan gadget dengan cara yang benar," ujar Kak Seto disela-sela Seminar Parenting yang dihelat Bayangkari Polresta Tangerang, di Gedung Serba Guna (GSG) Puspemkab Tangerang, Kamis (31/1/2019).

Selain keluarga, tambah  Kak Seto, lingkungan pun sangat berperan penting dalam tumbuh kembang anak, sehingga peran melindungi anak dari dampak buruk gadget harus dilakukan secara bersama-sama.

"Itu perlu orang sekampung, kami mengimbau segera dibentuk Seksi Perlindungan Anak Rukun Tetangga (Separta)," imbaunya.

Dengan terbentuknya Sparta ditiap RT, lanjutnya, maka tersedia struktur perlindungan anak sejak di lingkungan terkecil setelah keluarga. Sehingga, tindak kekerasan  terhadap anak diharapkan dapat diminimalisir.

"Sparta sudah terbentuk di beberapa daerah, seperti Tangsel, Bayuwangi, Bengkulu. Mudah-mudahan di Kabupaten Tangerang segera terbentuk," harapnya.

Ketua Bhayangkari Polresta Tangerang Nur Sabilul Alif mengamini pendapat Kak Seto tersebut. Kata Nur, awalnya ia berpandangan bahwa anak harus dibatasi menggunakan gadget. Tapi ternyata, hal itu tidak menjadi solusi, karena anak bisa saja menggunakan gadget itu tanpa sepengetahuan orang tua

"Tadinya saya menganggap bahwa untuk meminimalisir dampak negatif, anak harus dibatasi aksesnya ke gadget. Tapi ternyata menurut Kak Seto bukan penggunaaan gadget yang diminimalisir, namun  komunikasi orang tua dengan anak  yang bisa membuat anak segan untuk mengakses konten negatif di internet," paparnya.(MRI/RGI)

BISNIS
Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Rabu, 24 April 2024 | 09:53

Pemerintah pusat tengah menjalankan rencana strategis bersama salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple.

BANTEN
PLN Banten Catat Ada 1.200 Transaksi SPKLU Selama Mudik Lebaran 2024

PLN Banten Catat Ada 1.200 Transaksi SPKLU Selama Mudik Lebaran 2024

Selasa, 23 April 2024 | 11:21

Sebanyak 1.200 transaksi terjadi di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selama masa mudik Lebaran 2024, terhitung mulai 3 hingga 19 April 2024.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

AYO! TANGERANG CERDAS
Universitas Atma Jaya BSD Serpong Ditetapkan Jadi Pusat Keunggulan Pendidikan

Universitas Atma Jaya BSD Serpong Ditetapkan Jadi Pusat Keunggulan Pendidikan

Kamis, 25 April 2024 | 07:43

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya kampus BSD Serpong ditetapkan jadi pusat keunggulan pendidikan atau Education Excellence.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill