TANGERANGNEWS.com-Beragam aktivitas dilakukan warga Kabupaten Tangerang saat menanti waktu berbuka puasa. Salah satu kegiatan positif itu adalah membaca buku.

Dimomentum bulan Ramadan ini, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kabupaten Tangerang berupaya menjemput bola, yakni dengan menggelar perpustakaan keliling.

Salah satunya saat menggelar perpustakaan keliling di Desa Pasanggarahan, Kecamatan Solear, Rabu (15/5/2019).

Salah satu petugas perpustakaan keliling DPAD Kabupaten Tangerang, Andi menjelaskan, selain untuk memaksimalkan unit perpustakaan keliling yang ada di halaman kantor Perpustakaan Daerah, Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, perpustakaan keliling tersebut juga sengaja dibuka untuk memberikan akses baca kepada warga desa.

“Sekaligus juga menjadi wadah ngabuburit atau menghabiskan waktu sebelum waktu berbuka puasa. Kebetulan ini juga dibantu oleh pengurus perpustakaan desa serta pengurus saung baca se-Desa Pasanggrahan di Gedung Serba Guna (GSG) Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear,” jelasnya.

Menurut Andi, dengan membaca buku warga desa tersebut dapat menambah ilmu mereka dengan memanfaatkan perpustakaan keliling ini.

“Ini kali yang ketiga kita lakukan ngebuburit dengan menggunakan mobil perpustakaan keliling, dan untuk besok dan seterusnya tiap hari kita lakukan selama bulan puasa ini,” katanya.

Salah satu remaja Desa Pesanggrahan, Siti Holilah mengungkapkan, dirinya sangat berharap dengan adanya perpustakaan keliling tersebut. Selain dikarenakan variasi buku yang banyak, para remaja juga dapat menambah ilmu mereka.

"Dengan adanya perpustakaan Desa Pesanggrahan ini, diharapkan bisa menciptakan generasi emas, generasi yang cerdas dan menjadi pemimpin masa depan,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan DPAD Kabupaten Tangerang, Masdiana mengatakan,  pihaknya sampai saat ini terus menggandeng berbagai elemen masyarakat untuk turut membantu pembangunan perpustakaan di Kabupaten Tangerang.

“Kalau untuk bantuan buku, kita tidak boleh karena aturan penganggarannya tidak untuk dihibahkan. Jadi kami hanya meminjamkan buku ke perpustakaan desa, tetapi ada enam desa yang ikut program revitalisasi perpustakaan,” katanya.

Masdiana menambahkan, sebelumnya DPAD mengajukan 10 perpsutakaan desa namun hanya dikonfirmasi oleh Perpustakaan Nasional sebanyak enam desa saja.

“Nah yang sudah di konfirmasi ini nanti dibantu oleh Perpustakaan Nasional, bantuannya berupa buku, komputer dan perangkat pendukung perpustakaan lainnya,” pungkasnya.(RMI/HRU)