Connect With Us

Viral Perampokan Toko Emas di Balaraja, Polisi Lakukan Ini

Maya Sahurina | Senin, 17 Juni 2019 | 14:51

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif saat mengunjungi toko emas Permata Balaraja, Senin (17/6/2019 (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Hari ketiga pasca perampokan toko emas Permata di Kampung Cariu, Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja, pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Viralnya peristiwa tersebut, karena beredarnya rekaman CCTV aksi para pelaku yang berhasil menggasak emas seberat 6 kilogram atau senilai Rp1,6 miliar, hingga membuat pihak Polresta Tangerang pun merasa tertantang untuk segera menangkap para pelaku.

"Saat ini, kami tentu masih melakukan pengejaran ke berbagai daerah. Kami tertantang untuk mengungkap kasus ini dengan cepat karena kasus ini viral dan meresahkan masyarakat, khususnya pelaku usaha dan konsumen toko emas," ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/6/2019).

Sabilul yang hari ini mendatangi lokasi toko emas yang dirampok pada Sabtu (15/6/2019) sekitar pukul 09.00 WIB itu, juga meminta bantuan masyarakat untuk segera menginformasikan jika mengetahui keberadaan para pelaku.

"Kami juga meminta apabila ada masyarakat yang memiliki informasi sekecil apa pun yang berkaitan dengan peristiwa ini, agar segera memberitahukannya kepada kami. Tentu, doa dan dukungan serta informasi dari masyarakat akan sangat membantu kami," tambahnya.

Peristiwa itu, lanjut Sabilul, harus menjadi perhatian bagi para pedagang emas lainnya. Terutama soal keamanan. Sabilul menyarankan, agar setiap toko emas memasang teralis sebagai upaya meningkatkan keamanan toko dari para pelaku kejahatan.

"Kepada pengelola toko emas, kami menyampaikan agar dipasang teralis atau semacam penghalang yang sebenarnya sudah lazim dipasang di beberapa toko emas," imbaunya.

Teralis atau penghalang itu, lanjutnya, dapat menyulitkan atau memperlambat pelaku kejahatan dalam melakukan aksinya. Teralis juga dapat membantu melindungi pegawai toko emas. Bahkan dengan adanya teralis, kata Sabilul, saat terjadi kejahatan, dimungkinkan pegawai dapat melakukan beberapa hal penyelamatan karena akses pelaku terhalang pembatas itu. 

"Pemasangan teralis juga merupakan partisipasi atau keterlibatan unsur masyarakat dalam menjaga keamanan. Ini juga merupakan bagian dari teori mempersulit pelaku kejahatan dalam menjalankan aksinya. Oleh karena itu, pemasangan teralis di toko emas sudah menjadi bagian penting demi keamanan," jelasnya.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di toko emas Pertama Balaraja, pihak kepolisian mendapatkan bahwa toko tersebut tidak terpasang teralis. Padahal, lokasi toko tersebut juga persis di pinggir Jalan Raya Serang, Balaraja.

"Toko Emas Permata Balaraja, dari yang kami lihat, belum memasang teralis. Ketiadaan teralis di toko emas itu kemudian yang memudahkan pelaku melancarkan aksinya. Namun tentu hal itu belum dapat disimpulkan sebagai penyebab utama toko emas itu dijadikan target. Ada faktor lain yang masih harus kami gali informasinya," bebernya.

Sabilul juga mengatakan,agar masyarakat tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Namun tetap waspada terutama apabila membawa perhiasan/barang berharga atau uang dalam jumlah banyak.

Apabila diperlukan, kata dia, jangan ragu untuk meminta pengawalan anggota Polisi yang  akan siap sedia memberikan pengawalan gratis. 

"Kembali kami meminta doa dan dukungan dari segenap masyarakat. Agar para pelaku kejahatan dapat segera kami tangkap. Serta kami ungkap jejaring, motif, serta hal-hal lain yang masih berkaitan. Terima kasih," tutupnya.(RAZ/RGI)

NASIONAL
Di Ajang Electricity Connect 2024, PLN Tebarkan Semangat Kolaborasi untuk Transisi Energi 

Di Ajang Electricity Connect 2024, PLN Tebarkan Semangat Kolaborasi untuk Transisi Energi 

Kamis, 21 November 2024 | 20:05

PT PLN (Persero) terus memperkuat kolaborasi global untuk mendukung transisi energi di Indonesia. Langkah ini terlihat pada pembukaan Electricity Connect 2024, konferensi dan pameran ketenagalistrikan terbesar se-Asia Tenggara

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

KOTA TANGERANG
Menu MBG di SMKN 3 Kota Tangerang Dibuat Siswa Jurusan Tata Boga

Menu MBG di SMKN 3 Kota Tangerang Dibuat Siswa Jurusan Tata Boga

Kamis, 21 November 2024 | 18:52

Pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali digelar di Kota Tangerang, dimana kali ini menyasar tingkat SMA.

KAB. TANGERANG
Warga Sukadiri Keluhkan Harga Komoditi Pangan, Maesyal-Intan Bakal Lakukan Ini

Warga Sukadiri Keluhkan Harga Komoditi Pangan, Maesyal-Intan Bakal Lakukan Ini

Kamis, 21 November 2024 | 19:52

Ratusan warga Desa Buaranjati, Kecamatan Sukadiri, berbondong-bondong untuk menyampaikan aspirasinya kepada calon Wakil Bupati Tangerang nomor urut 02, Intan Nurul Hikmah, pada Kamis, 21 November 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill