TANGERANGNEWS.com-Indonesia Healtcare Forum (IndoHCF) kembali menggelar Innovation Award III-2019. Kompetisi yang digelar di ICE BSD, Kabupaten Tangerang ini diikuti selitar 400 peserta yang menunjukkan berbagai karya inovasi alat kesehatan (alkes).
Ketua Umum lndoHCF dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS mengatakan, kompetisi ini merupakan kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mencari dan mengembangkan inovasi alkes karya anak bangsa.
"Digitalisasi sudah masuk ke seluruh lini kehidupan masyarakat. Tentunya untuk sektor pelayanan kesehatan yang lebih baik, kita pertu berbagai macam inovasi kesehatan dengan suntikan teknologi terbaik," ungkapnya di ICE BSD, Sabtu (9/11/2019).
Menurut dia, pesatnya perkembangan inovasi di bidang kesehatan akan mengurangi ketergantuan Indonesia terhadap produk kesehatan asal luar negeri. Mulai dari peralatan di rumah sakit hingga obat-obatan yang dikonsumsi masyarakat.
Dengan demikian layanan kesehatan masyarakat pun dapat diperoleh dengan mudah dan murah, serta penanganan pasien lebih berkualitas
"Saat ini prodak kesehatan dalam negeri di rumah sakit hanya 6-8 persen, yang lain masih prodak impor. Kalau dari segi jumlah item banyak, tapi karena harganya murah, nilai transaksinya jauh lebih banyak yang dari luar," ujar Supriyantoro.
Selain melakukan penjurian, pihaknya pun memfasilitasi peserta dengan investor agar bisa bekerja sama mengembangkan produknya. "Jadi bukan hanya mencari inovasi, kita bantu juga membangun bisnis," paparnya.
Adapun ratusan peserta yang ikut kompetisi dibagi menjadi beberapa kategori, seperti Inovasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu, Inivasi Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, Inovasi Alkes dan Inovasi ICT Kesehatan Terbaik.
Tim juri yang melakukan penilaian pun berasal dari berbagai instansi dan asosiasi kesehatan seperti Kemenkes, Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Perhimpunan Kedokteran Gawat Darurat Indonesia (PKGDI) dan lain-lain.
Ada juga sejumlah investor yang terlibat yang digandeng tim Halodoc diantaranya Go Ventures, InvestIdea dan Intudo Ventures.(RAZ/RGI)