Connect With Us

Gudang Pembuatan Tabung Gas Palsu Digerebek

| Kamis, 8 Juli 2010 | 18:56

Polisi menggerebek pembuatan tabung gas elpiji di Kosambi, Kabupaten Tangerang. (tangerangnews / dira)

 
 
TANGERANGNEWS-Polda Metro Jaya menggerebek gudang yang memproduksi tabung gas palsu yang diduga sudah tersebar di Jabodetabek.  Gudang yang dalam sebulan bisa memproduksi tabung gas 10-15 ribu  dengan ukuran 3 Kg itu berlokasi tidak jauh dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
 
Tepatnya, di  PT Usaha Jaya Bersama, yang berlokasi di Pergudangan Sentral Kosambi Blok G No.38 Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.  Kadiv Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan, penggerebakan itu dilakukan pada Selasa (6/7) malam.
 
 “Saat kami terlusuri ternyata berada di Tangerang, tabung ini mirip sekali dengan tabung asli. Kalau dilihat tidak akan ada bedanya. Sebab, seluruhnya ada di sana, baik tilisan SNI dan tulisan ukuran yang diketok menyerupai aslinya termasuk logo Pertamina. Bahkan tabung itu terbuat dari baja, tetapi tidak ber-SNI, ” tutur Boy, hari ini  saat mendatangi lokasi penggerebekan.
 
Namun, setelah diperiksa secara teliti baru terlihat bahan materialnya berbeda jauh dengan yang asli. Ketebalan lempengan tabung tidak berstandar nasional (SNI) .Boy juga terkejut dengan penemuan itu, diakuinya, kalau tabung gas saja bisa dipalsukan apalgi komponen lainnya. “Apalagi elemen-elemen yang kecil, seperti yang ada pada mulut tabung untuk pengisian gas,” katanya.
 
Bahan material yang asli menurut Boy adalah baja dari Krakatau Steel. Selain dari Krakatau Steel menurut Boy dapat dipastikan palsu.  Boy mengatakan, PT Usaha Jaya Bersama itu sebelumnya adalah sebuah perusahaan yang telah mengajukan izin produksi ke  Pertamina. Namun, Pertamina belakangan dikabarkan menolak kerjasama dengan alasan lempengan bajanya tidak ber-SNI.
 
Perusahaan ini rupanya secara diam-diam tetap memproduksi dan dijual kepada toko-toko dengan harga satu tabung Rp70-80 ribu.  Omzet perusahaan itu jika sebulan dapat memproduksi 15.000 totalnya bisa mencapai Rp1,2 miliar perbulan. “Awalnya memang dia sempat memproses izin, tetapi tidak mendapat izin. Namun, perusahaa itu  tetap memproduksi, padahal itu tidak dapat dibenarkan, apalagi diartikan perusahaan tersebut bisa memproduksi dengan serta merta,” ujar Boy.
 
Dalam penggerebekan itu, polisi berhasil menyita 8.700 tabung gas kemasan 3 Kg, enam unit mesin drow untuk membuat Top Buttom (bagian bawah tabung), 10 unit mesin triming atau mesin potong dan tiga unit mesin pembuat lubang dibagian tengah. “Kami juga telah menangamankan seorang tersangka yang juga direktur perusahaan ini dengan inisial S,” tegasnya. (dira) 
MANCANEGARA
Trump Umumkan Darurat Ekonomi Nasional, Sebut AS Diperlakukan Tidak Adil dalam Perdagangan  

Trump Umumkan Darurat Ekonomi Nasional, Sebut AS Diperlakukan Tidak Adil dalam Perdagangan  

Kamis, 3 April 2025 | 14:25

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan keadaan darurat ekonomi nasional pada Selasa, 2 April 2025, waktu setempat.

TANGSEL
Kasus Dugaan Pelecehan Wanita Penjual Kopi oleh Oknum Polisi di Tangsel Berujung Damai

Kasus Dugaan Pelecehan Wanita Penjual Kopi oleh Oknum Polisi di Tangsel Berujung Damai

Jumat, 11 April 2025 | 22:01

Polres Tangerang Selatan (Tangsel) angkat bicara terkait kasus dugaan pelecehan yang dilakukan oleh oknum anggota Polsek Cisauk terhadap penjual kopi, Jumat 11 April 2025.

PROPERTI
Kenapa Produk Dyson Jadi Pilihan Wajib untuk Rumah Modern?

Kenapa Produk Dyson Jadi Pilihan Wajib untuk Rumah Modern?

Kamis, 10 April 2025 | 06:24

Kebutuhan akan peralatan rumah tangga yang cerdas, efisien, dan stylish semakin meningkat. Salah satu merek yang berhasil mencuri perhatian adalah Dyson

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill