Connect With Us

Ingin Festival Tangerang Gemilang Sukses, Begini Peran Warga Kelurahan Kadu Agung

Maya Sahurina | Jumat, 27 Desember 2019 | 12:34

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat membuka Festival Tangerang Gemilang beberapa hari yang lalu. (TangerangNews/2019 / Maya Sahurina)

 

TANGERANGNEWS.com-Perhelatan Festival Tangerang Gemilang ternyata tak sekedar membuat sibuk aparatur di Pemkab Tangerang, namun juga warga Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, lokasi kegiatan itu digelar.

Festival di ruang terbuka yang menyedot ribuan pengunjung itu memang membutuhkan peran aktif warga, terutama menjaga ketertiban dan keamanan kendaraan pengunjung.

Inisiatif ini yang kemudian menggerakkan warga setempat membuat kantong-kantong parkir. Namun tak hanya warga, terjun juga berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas).

Adalah Lukman, Ketua RW 02, Kelurahan Kadu Agung yang terlihat aktif memastikan kenyamanan pengunjung tersebut. Seperti tak kenal lelah, ia berkeliling area festival dari pagi hingga acara selesai selama kegiatan digelar beberapa hari terakhir.

"Kami merasa bangga sebagai warga RW 02, kegiatan ini digelar di lingkungan kami. Maka, kami pun merasa terpanggil untuk ikut menyukseskannya," ujarnya kepada TangerangNews, Jumat (27/12/2019).

Baca Juga :

Festival tersebut juga diakuinya turut menjadi berkah bagi warga setempat dan sekitarnya, karena ada aktivitas yang bisa menambah penghasilan keluarga.

"Ada yang berdagang, jadi juru parkir. Ini adalah berkah buat warga kami," imbuhnya.

Menyinggung soal parkir yang dikabarkan mendapatkan keluhan pengunjung, Lukman menjelaskan ia sudah menekankan kepada siapapun yang menjadi relawan parkir, untuk tidak memberatkan pengunjung. Bahkan, untuk memastikan hal tersebut, ia sendiri yang berkeliling area agar hal itu tidak terjadi.

"Saya dapat laporan ada yang narik tarif parkir tidak wajar, saya langsung periksa. Saya tegaskan tidak boleh ada tarif parkir yang tidak wajar, karena acara ini pesta kita bersama. Saya keliling dari satu lokasi ke lokasi lain, saya tanya kebenaran informasi itu," bebernya.

Sedari awal, katanya, telah disepakati bersama, siapapun yang menjadi relawan parkir, tidak menentukan tarif. Karena, memang kehadiran relawan parkir, untuk membantu kenyamanan pengunjung.

"Karena kalau tidak ada yang jaga kendaraan pengunjung, siapa yang merasa nyaman?. Saya kemudian sebagai ketua RW, berusaha menjadi penengah. Saya selalu tegaskan, jangan sampai ada pengunjung yang diberatkan oleh jasa parkir. Tidak ada tarif, sukarela saja, seikhlasnya saja dari pengunjung," bebernya.

Lukman juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang yang telah menghadirkan arena hiburan di akhir tahun. Karena menurutnya, festival ini menjadi momen yang selalu dinantikan.

"Acara ini sangat luar biasa, kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Tangerang. Partisipasi aktif kami juga, sebagai wujud rasa terima kasih kami. Kami juga mengucapkan mohon maaf, jika ada pengunjung kurang nyaman atas pelayanan warga kami," pungkasnya.(RMI/HRU)

BANTEN
Penyaluran Program Sekolah Gratis Banten Tahap II Ditargetkan Rampung Akhir September 2025

Penyaluran Program Sekolah Gratis Banten Tahap II Ditargetkan Rampung Akhir September 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:07

Gubernur Banten Andra Soni memastikan percepatan penyaluran Program Sekolah Gratis untuk tahap kedua yang ditarget akan rampung pada akhir September 2025.

PROPERTI
Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Senin, 15 September 2025 | 21:41

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menunjukkan dominasinya di industri properti dengan meraih peringkat pertama di kategori Property & Real Estate dalam ajang Fortune Indonesia 100 Gala 2025.

KOTA TANGERANG
Sampai Kapan Angkot Si Benteng dan Bus Tayo Digratiskan? Ini Kata Wali Kota 

Sampai Kapan Angkot Si Benteng dan Bus Tayo Digratiskan? Ini Kata Wali Kota 

Rabu, 17 September 2025 | 11:00

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggratiskan layanan Bus Tayo dan angkot Si Benteng pada Rabu, 17 September 2025.

OPINI
Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Selasa, 16 September 2025 | 15:19

Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill