Musim Hujan Datang Lebih Cepat, 19 Kecamatan di Kabupaten Tangerang Rawan Bencana
Rabu, 19 November 2025 | 15:02
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan mengenai perubahan pola iklim yang signifikan.
TANGERANGNEWS.com-Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Tangerang kini sudah mulai surut. Namun para korban terjangkit berbagai penyakit.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Tangerang dr. Hendra Tarmidzi. Menurutnya, ada tiga jenis penyakit pasca banjir diderita para korban.
"Penyakit terbanyak ISPA, selaib itu penyakit kulit, dan hipertensi, " ujar Tarmizi saat dikonfirmasi TangerangNews, Senin (6/1/2020).
dr. Tarmizi menambahkan, data itu hasil dari pemeriksaan yang dilakukan di Posko banjir yang tersebar di beberapa lokasi di Kabupaten Tangerang. Terdapat banyak keluhan yang menderita ketiga penyakit tersebut.
Dia juga mengatakan, mayoritas diantara mereka adalah anak-anak dan lansia. Hal itu terjadi disebabkan karena oleh sistem daya tubuh yang menurun.
“Mereka terserang ISPA karena daya tahan tubuh yang menurun. Sedangkan pengungsi yang terserang penyakit kulit karena terendam banjir yang kotor. Bagi mereka yang hipertensi karena memang sudah ada dasar mempunyai penyakit itu,” jelasnya.
dr. Tarmizi menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan pengecekan secara rutin kepada para penderita. Posko Kesehatan Dinkes sendiri masih tersebar di bebarapa titik kecamatan seperti Pagedangan, Kelapa Dua, Kresek, Kronjo, Pakuhaji, Solear, Cisoka dan Teluknaga.
“Petugas masih terus memantau kondisi kesehatan para warga, baik yang masih berada di posko pengungsian, maupun rumah-rumah warga yang terdampak banjir,” pungkasnya.(RMI/HRU)
TODAY TAGBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan mengenai perubahan pola iklim yang signifikan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mendorong percepatan pengembangan Kawasan Bisnis Aerotropolis sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kota Tangerang, khususnya di sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
PT PLN (Persero) turut mengambil peran dalam pengembangan pasar karbon Indonesia yang terhubung dengan standar internasional melalui diskusi panel bertajuk Scalling-Up Carbon Markets Opportunities for Global Collaboration
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews