Connect With Us

Video : Polisi Bubarkan Resepsi Pernikahan di Cisoka  Tangerang

Mohamad Romli | Minggu, 29 Maret 2020 | 10:33

Polisi membubarkan resepsi pernikahan di Desa Jeungjing, Cisoka, Kabupaten Tangerang, Sabtu (28/3/2020). (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Sebuah video beredar saat polisi membubarkan resepsi pernikahan. Dalam video itu, polisi mendatangi sebuah lokasi tempat berlangsungnya resepsi tersebut.

Tampak dalam video tersebut, Kapolsek Cisoka AKP Akbar Baskoro memberikan arahan kepada tuan rumah terkait upaya pemerintah memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Kita tidak melarang (resepsi pernikahan), tapi bagusnya ditunda," ucap Akbar dalam rekaman video amatir itu kepada seorang perempuan yang diduga ibu dari mempelai pengantin.

Akbar menekankan, saat ini tengah terjadi wabah virus Corona. Tamu undangan yang datang ke resepsi pernikahan itu pun kemungkinan dihantui rasa was-was.

"Bapak dan Ibu tolong mendukung (memutus mata rantai COVID-19). Tolong kalau dihimbau oleh pemerintah oleh TNI dan Polri, tolong dilaksanakan. Bukan untuk kita saja, tapi untuk kepentingan masyarakat yang lebih besar," kata Akbar.

Penelusuran TangerangNews, pembubaran resepsi pernikahan itu terjadi Sabtu (28/3/2020) sekitar pukul 12.30 WIB di Kampung Jeungjing, Desa Jeungjing, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Dalam keterangan tertulisnya, Kapolsek Cisoka mengatakan setelah mendapatkan himbauan itu, resepsi pernikahan itu pun dihentikan.

"Setelah dibubarkan oleh pihak kepolisian, para panitia serta pengunjung (tamu undangan) meninggalkan tempat dan kegiatan resepsi pernikahan telah berhenti," kata Akbar dalam keterangan tertulis yang diterima TangerangNews, Minggu (29/3/2020). (RMI/RAC)

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Video : Polisi Bubarkan Resepsi Pernikahan di Cisoka Tangerang Sebuah video beredar saat polisi membubarkan resepsi pernikahan. Dalam video itu, polisi mendatangi sebuah lokasi tempat berlangsungnya resepsi tersebut. Tampak dalam video tersebut, Kapolsek Cisoka AKP Akbar Baskoro memberikan arahan kepada tuan rumah terkait upaya pemerintah memutus mata rantai penyebaran COVID-19. "Kita tidak melarang (resepsi pernikahan), tapi bagusnya ditunda," ucap Akbar dalam rekaman video amatir itu kepada seorang perempuan yang diduga ibu dari mempelai pengantin. Akbar menekankan, saat ini tengah terjadi wabah virus Corona. Tamu undangan yang datang ke resepsi pernikahan itu pun kemungkinan dihantui rasa was-was. "Bapak dan Ibu tolong mendukung (memutus mata rantai COVID-19). Tolong kalau dihimbau oleh pemerintah oleh TNI dan Polri, tolong dilaksanakan. Bukan untuk kita saja, tapi untuk kepentingan masyarakat yang lebih besar," kata Akbar. Penelusuran TangerangNews, pembubaran resepsi pernikahan itu terjadi Sabtu (28/3/2020) sekitar pukul 12.30 WIB di Kampung Jeungjing, Desa Jeunjing, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang. Dalam keterangan tertulisnya, Kapolsek Cisoka mengatakan setelah mendapatkan himbauan itu, resepsi pernikahan itu pun dihentikan. "Setelah dibubarkan oleh pihak kepolisian, para panitia serta pengunjung (tamu undangan) meninggalkan tempat dan kegiatan resepsi pernikahan telah berhenti," kata Akbar dalam keterangan tertulis yang diterima TangerangNews, Minggu (29/3/2020). #tahudaritangerangnewscom #tangerangnewsupdate #cisoka #kabupatentangerang

A post shared by TangerangNews (@tangerangnewscom) on

NASIONAL
Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen Bersama BUMN, Ini Imbauan dari PLN 

Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen Bersama BUMN, Ini Imbauan dari PLN 

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:26

Kementerian Badan Usaha Milik Negeri (BUMN) kembali membuka Rekrutmen Bersama BUMN 2024.

TEKNO
Trafik Data Telkomsel Diprediksi Melonjak 15% saat RAFI 2024, Paling Tinggi Game Online

Trafik Data Telkomsel Diprediksi Melonjak 15% saat RAFI 2024, Paling Tinggi Game Online

Kamis, 28 Maret 2024 | 01:09

Telkomsel memproyeksikan terjadinya pertumbuhan trafik broadband hingga 15,22% dibandingkan hari biasa selama momen Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2024.

OPINI
Ramadan Bulan Ampunan, Utang Pinjol Malah Bertebaran

Ramadan Bulan Ampunan, Utang Pinjol Malah Bertebaran

Rabu, 20 Maret 2024 | 15:57

Ramadan adalah bulan suci yang identik dengan ampunan dan bulan penuh ketakwaan. Namun, nyatanya hal ini tidak menjadikan pelaku kemaksiatan berkurang. Salah satu kemaksiatan yang semakin marak adalah pinjaman online atau pinjol.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill