TANGERANGNEWS.com-Proses pemadaman api yang melalap Gereja Bhetel Indonesia (GBI) Basilea Christ Cathedral, Jalan Gading Golf Boulevard, Gading Serpong, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Senin (27/4/2020), sempat terkendala. Pasalnya, atap bangunan gereja yang rawan runtuh membuat petugas damkar harus esktra hati-hati.
Setidaknya, ada lima unit mobil pemadam kebakaran yang berjibaku dalam proses pemadaman tersebut. Tiga unit Damkar berasal dari Kabupaten Tangerang dan dua unit asal Kota Tangerang Selatan.
Meski kobaran api sudah dijinakkan, saat ini petugas gabungan itu masih melakukan upaya pendinginan pada sejumlah titik api.
Kepala Bidang kedaruaratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Kosrudin menyebut dalam pendinginan itu, pihaknya mengalami kesulitan.
"Ada beberapa hal yang menghalangi. Mengingat bangunan yang terbakar cenderung berbahaya terjadi runtuh," ujar Kosrudin di lokasi kejadian, Senin (27/4/2020).
Atas kondisi tersebut, kata Kosrudin, sejauh ini proses pendinginan yang hanya dilakukan dari luar gedung.
"Proses pendinginan mungkin agak lama nih, karena kita tidak bisa menjangkau titik api yang perlu kita dinginkan. Jadi kita hanya bisa dari samping dulu. Nanti kalau sudah agak aman, baru bisa masuk ke dalam," terangnya.
Ia memprediksi proses pendinginan akan memakan waktu yang cukup lama. "Eatimasi kami ini mencapai empat sampai lima jam. Sampai sore kemungkinannya," sambungnya.
Sebelumnya, atap bangunan gereka itu pun telah memakan korban. Kapolsek Pagedangan AKP Efri terpeleset hingga terjatuh akibat menghindari reruntuhan.
Akibatnya, Efri harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka sobek di bagian pelipis bagian kanannya. (RAZ/RAC)