Connect With Us

Viral Jadi Tempat Kerumunan, Pasar Kaget di Balaraja Ditertibkan Petugas

Mohamad Romli | Jumat, 1 Mei 2020 | 18:49

Aparat Desa Cangkudu menertibkan pasar kaget di Perumahan Bukit Gading Balaraja, Jumat (1/5/2020). (Istimewa / Istimewa)

 

TANGERANGNEWS.com-Pasar kaget di perumahan Bukit Gading Balaraja, Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, ditertibkan aparat desa setempat, Jumat (1/5/2020).

Sebelumnya, lokasi pasar yang ramai dikunjungi warga jelang berbuka puasa itu disorot publik karena menjadi tempat kerumunan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Bahkan, kerumunan warga itu tidak mengindahkan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), yaitu menjaga jarak fisik. Sehingga berpotensi terjadi penyebaran virus Corona.

"Sore ini sudah ditertibkan, tidak ada lagi kerumunan warga di lokasi," ungkap Sekretaris Desa Cangkudu, Romdoni kepada TangerangNews.

Romdoni mengakui, penertiban pedagang di lokasi yang sebagian besar menjual makanan untuk berbuka puasa itu sempat diprotes para pedagang. Karena, lokasi tersebut menjadi tempat mereka mengais rejeki di tengah sulitnya mendapatkan penghasilan.

Namun, kata dia, ada aturan yang harus ditegakkan demi kemaslahatan bersama.

"Intinya, kami bukan melarang para pedagang itu menjual dagangannya. Namun, ada aturan yang harus mereka ketahui, juga oleh masyarakat, bahwa saat ini tengah terjadi pandemi COVID-19," tegasnya.

Setelah mendapatkan penjelasan, Romdoni mengklaim para pedagang itu akhirnya mau menerima kebijakan dari pihak desa.

"Bukan berdagangnya yang dilarang, namun ketentuan PSBB-nya yang harus dipatuhi. Pasar kaget ini jadi tempat kerumunan masyarakat, sehingga sangat beresiko terjadi penyebaran virus Corona," jelasnya.

Pihaknya juga mengaku akan terus melakukan pengawasan di lokasi tersebut, sehingga kedisiplinan warga tetap terjaga. Pasar kaget itu tidak kembali muncul.

"Silahkan berbelanja, silahkan berjualan, namun di lingkungan masing-masing. Sehingga tidak ada konsentrasi massa.  Mari kita sama-sama memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini," pungkasnya.(RMI/HRU)

WISATA
Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Kamis, 21 November 2024 | 07:57

Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.

BANTEN
Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Kamis, 21 November 2024 | 20:03

Pengacara Tb Chaeri Wardana alias Wawan, Sukatma angkat bicara terkait terkait pemanggilan kliennya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten atas kasus dugaan korupsi pembangunan sport center.

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

TANGSEL
Puluhan Truk Langgar Jam Operasional Ditilang di Tangsel

Puluhan Truk Langgar Jam Operasional Ditilang di Tangsel

Kamis, 21 November 2024 | 16:21

Dinas Perhubungan (Dishub) Tangerang Selatan (Tangsel) menilang puluhan unit truk tambang dan barang yang melanggar izin jam operasional di daerah tersebut, Kamis 22 November 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill